Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memilih produk BUMN klaster pangan PT Pertani (Persero) untuk menyalurkan bantuan benih padi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Kami sebagai salah satu BUMN Klaster Pangan, kami siap mendukung atau men-support pemerintah khususnya dalam ketahanan pangan,” ujar Direktur Utama PT Pertani (Persero) Maryono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia juga menambahkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan benih padi bantuan pemerintah melalui program E-Katalog LKPP, Pertani tidak mendapatkan previllage, melainkan murni bersaing dengan para produsen lain yang terdaftar pada e-Katalog Benih Padi Kementan.
Baik dari sisi harga, kualitas, pelayanan dan kemampuan distribusi ke titik bagi kelompok tani, Pertani dinilai dapat dipercaya dengan baik untuk memasok benih ke beberapa daerah terpencil di Indonesia.
“Menteri BUMN RI Erick Thohir, berpesan kepada kami agar BUMN khususnya PT Pertani dapat berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) untuk kesejahteraan petani dan pengembangan benih, karena ke depannya benih merupakan hal terpenting dalam mewujudkan Food Security, Indonesia Emas 2045,” kata Maryono.
Dalam rangka untuk memastikan stok beras hingga akhir tahun dalam kondisi aman. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan pengecekan ke area persawahan yang sudah memasuki masa panen di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Pada kunjungan tersebut juga Menteri Pertanian memberikan bantuan benih Padi kepada para petani setempat, adapun bantuan benih Padi yang disalurkan adalah benih dari produk PT Pertani (Persero) dengan Brand Benih Padiku.
Total benih yang disalurkan adalah 162.500 Kg untuk luasan lahan 6.500 hektare sawah dengan kegiatan pola tanam monokultur.
Masing-masing Benih Padi Inbrida Inpari 32 HDB sebanyak 148.800 Kg dan Benih Padi Inbrida Varietas Inpari 42 Agritan GSR sebanyak 13.700 Kg.
Baca juga: Mentan kunjungi penggilingan padi Cibitung Bekasi
Baca juga: Lahan padi seluas 800 hektare di Bekasi terancam kekeringan
Baca juga: Padi gogo diperluas penanamannya di Bekasi jadi 19.000 hektare
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
“Kami sebagai salah satu BUMN Klaster Pangan, kami siap mendukung atau men-support pemerintah khususnya dalam ketahanan pangan,” ujar Direktur Utama PT Pertani (Persero) Maryono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia juga menambahkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan benih padi bantuan pemerintah melalui program E-Katalog LKPP, Pertani tidak mendapatkan previllage, melainkan murni bersaing dengan para produsen lain yang terdaftar pada e-Katalog Benih Padi Kementan.
Baik dari sisi harga, kualitas, pelayanan dan kemampuan distribusi ke titik bagi kelompok tani, Pertani dinilai dapat dipercaya dengan baik untuk memasok benih ke beberapa daerah terpencil di Indonesia.
“Menteri BUMN RI Erick Thohir, berpesan kepada kami agar BUMN khususnya PT Pertani dapat berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) untuk kesejahteraan petani dan pengembangan benih, karena ke depannya benih merupakan hal terpenting dalam mewujudkan Food Security, Indonesia Emas 2045,” kata Maryono.
Dalam rangka untuk memastikan stok beras hingga akhir tahun dalam kondisi aman. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan pengecekan ke area persawahan yang sudah memasuki masa panen di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Pada kunjungan tersebut juga Menteri Pertanian memberikan bantuan benih Padi kepada para petani setempat, adapun bantuan benih Padi yang disalurkan adalah benih dari produk PT Pertani (Persero) dengan Brand Benih Padiku.
Total benih yang disalurkan adalah 162.500 Kg untuk luasan lahan 6.500 hektare sawah dengan kegiatan pola tanam monokultur.
Masing-masing Benih Padi Inbrida Inpari 32 HDB sebanyak 148.800 Kg dan Benih Padi Inbrida Varietas Inpari 42 Agritan GSR sebanyak 13.700 Kg.
Baca juga: Mentan kunjungi penggilingan padi Cibitung Bekasi
Baca juga: Lahan padi seluas 800 hektare di Bekasi terancam kekeringan
Baca juga: Padi gogo diperluas penanamannya di Bekasi jadi 19.000 hektare
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021