Ganda putra peringkat dua dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan gagal memperoleh medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 setelah dikalahkan Aaaron Chia/Soh Woo Yik dari Malaysia dalam laga penentuan yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Sabtu.
Pasangan berjuluk The Daddies ini sempat unggul di gim pertama, tetapi harus menelan kekalahan di dua gim terakhir dengan skor 21-17, 17-21, 14-21.
Permainan The Daddies di gim pertama sangat meyakinkan. Mereka mampu menahan serangan Aaron/Soh dan menciptakan poin lewat penempatan-penempatan bola yang menyulitkan pasangan Malaysia..
The Daddies menyudahi perlawanan Aaron/Soh di gim pertama lewat smash yang dilancarkan Hendra dari zona belakang, yabg jatuh di area kosong yang tak mendapat penjagaan Aaron/Soh.
Pola permainan Hendra/Ahsan tak berubah dalam gim kedua. Dengan sabar keduanya meladeni setiap reli lawan, dan mencuri kesempatan di saat yang tepat untuk meningkatkan perolehan angka.
Namun, ganda putra Malaysia peringkat sembilan itu meningkatkan level permainan mereka hingga tingkat dimana Hendra/Ahsan harus melakukan kesalahan pukulan akibat meladeni serangan rapat.
Meski sempat unggul, namun posisi The Daddies kritis saat Aaron/Soh mampu mengejar enam angka dari semula 12-8 menjadi 12-14 melalui serangan-serangan rapat dan akurat.
Aaron/Soh pun mengunci kemenangan di gim kedua dan menyamakan kedudukan 1-1 setelah mencatatkan angka 21-17.
Ritme cepat kembali dimainkan Aaron/Soh di gim ketiga, dan The Daddies semakin kesulitan untuk lepas dari tekanan.
Meski mencoba mengubah strategi dengan bermain di area depan, namun Hendra/Ahsan tetap tak kuasa membalikan keadaan hingga gim berakhir dengan skor 14-21 setelah 16 menit berjuang.
Kegagalan ini membuat Hendra tak bisa menambah perolehan medali emas Olimpiade setelah sempat menikmati kemenangan tertinggi pada Beijing 2008 yang saat itu berpasangan dengan almarhum Markis Kido.
Baca juga: Pelatih ingatkan Anthony Ginting tak remehkan lawan meski diunggulkan
Baca juga: Ketenangan kunci Greysia/Apriyani menangi semifinal Olimpiade
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Pasangan berjuluk The Daddies ini sempat unggul di gim pertama, tetapi harus menelan kekalahan di dua gim terakhir dengan skor 21-17, 17-21, 14-21.
Permainan The Daddies di gim pertama sangat meyakinkan. Mereka mampu menahan serangan Aaron/Soh dan menciptakan poin lewat penempatan-penempatan bola yang menyulitkan pasangan Malaysia..
The Daddies menyudahi perlawanan Aaron/Soh di gim pertama lewat smash yang dilancarkan Hendra dari zona belakang, yabg jatuh di area kosong yang tak mendapat penjagaan Aaron/Soh.
Pola permainan Hendra/Ahsan tak berubah dalam gim kedua. Dengan sabar keduanya meladeni setiap reli lawan, dan mencuri kesempatan di saat yang tepat untuk meningkatkan perolehan angka.
Namun, ganda putra Malaysia peringkat sembilan itu meningkatkan level permainan mereka hingga tingkat dimana Hendra/Ahsan harus melakukan kesalahan pukulan akibat meladeni serangan rapat.
Meski sempat unggul, namun posisi The Daddies kritis saat Aaron/Soh mampu mengejar enam angka dari semula 12-8 menjadi 12-14 melalui serangan-serangan rapat dan akurat.
Aaron/Soh pun mengunci kemenangan di gim kedua dan menyamakan kedudukan 1-1 setelah mencatatkan angka 21-17.
Ritme cepat kembali dimainkan Aaron/Soh di gim ketiga, dan The Daddies semakin kesulitan untuk lepas dari tekanan.
Meski mencoba mengubah strategi dengan bermain di area depan, namun Hendra/Ahsan tetap tak kuasa membalikan keadaan hingga gim berakhir dengan skor 14-21 setelah 16 menit berjuang.
Kegagalan ini membuat Hendra tak bisa menambah perolehan medali emas Olimpiade setelah sempat menikmati kemenangan tertinggi pada Beijing 2008 yang saat itu berpasangan dengan almarhum Markis Kido.
Baca juga: Pelatih ingatkan Anthony Ginting tak remehkan lawan meski diunggulkan
Baca juga: Ketenangan kunci Greysia/Apriyani menangi semifinal Olimpiade
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021