Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat tipis, dipengaruhi kebijakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
IHSG ditutup menguat 4,7 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.106,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,89 poin atau 0,46 persen ke posisi 841,82.
"Kami mencermati pergerakan IHSG hari ini cenderung menguat di tengah pergerakan bursa AS yang ditutup menguat dan pergerakan bursa Asia yang bergerak koreksi. Pergerakan IHSG ini kami perkirakan sedikit banyak dipengaruhi oleh kebijakan perpanjangan PPKM dan perkembangan penanganan kasus COVID baik di dalam ataupun luar negeri," kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 Jawa Bali hingga 2 Agustus 2021. Presiden Joko Widodo mengatakan kebijakan untuk melanjutkan PPKM Level 4 tersebut sudah mempertimbangkan aspek kesehatan, ekonomi, dan dinamika sosial masyarakat.
Di Indonesia, terjadi penambahan 38.679 kasus baru COVID-19 pada Minggu (25/7) sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,16 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 bertambah 1.266 kasus sehingga totalnya mencapai 83.279 kasus.
Meski demikian sebanyak 2,5 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif COVID-19 sehingga total kasus aktif mencapai 573.908 kasus.
Dibuka menguat, IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di zona hijau baik pada sesi pertama dan sesi kedua perdagangan saham hingga akhirnya ditutup turun.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dengan sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 2,68 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen non primer masing-masing 2,24 persen dan 1,55 persen.
Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dengan sektor perindustrian turun paling dalam yaitu minus 1,64 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor kesehatan masing-masing minus 0,62 persen dan minus 0,57 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp243,2 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.420.296 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,93 miliar lembar saham senilai Rp11,22 triliun. Sebanyak 241 saham naik, 264 saham menurun, dan 144 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 285,29 poin atau 1,04 persen ke 27.833,29, Indeks Hang Seng turun 1.129,66 poin atau 4,13 persen ke 26.192,32, dan Indeks Straits Times terkoreksi 18,06 poin atau 0,57 persen ke 3.138,99.
Baca juga: Investor fokus ke pertemuan The Fed, IHSG BEI awal pekan menguat
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka menguat 7,34 poin
Baca juga: IHSG BEI akhir pekan terkoreksi dibayangi kembali naiknya kasus COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
IHSG ditutup menguat 4,7 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.106,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,89 poin atau 0,46 persen ke posisi 841,82.
"Kami mencermati pergerakan IHSG hari ini cenderung menguat di tengah pergerakan bursa AS yang ditutup menguat dan pergerakan bursa Asia yang bergerak koreksi. Pergerakan IHSG ini kami perkirakan sedikit banyak dipengaruhi oleh kebijakan perpanjangan PPKM dan perkembangan penanganan kasus COVID baik di dalam ataupun luar negeri," kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 Jawa Bali hingga 2 Agustus 2021. Presiden Joko Widodo mengatakan kebijakan untuk melanjutkan PPKM Level 4 tersebut sudah mempertimbangkan aspek kesehatan, ekonomi, dan dinamika sosial masyarakat.
Di Indonesia, terjadi penambahan 38.679 kasus baru COVID-19 pada Minggu (25/7) sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,16 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 bertambah 1.266 kasus sehingga totalnya mencapai 83.279 kasus.
Meski demikian sebanyak 2,5 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif COVID-19 sehingga total kasus aktif mencapai 573.908 kasus.
Dibuka menguat, IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di zona hijau baik pada sesi pertama dan sesi kedua perdagangan saham hingga akhirnya ditutup turun.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dengan sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 2,68 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen non primer masing-masing 2,24 persen dan 1,55 persen.
Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dengan sektor perindustrian turun paling dalam yaitu minus 1,64 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor kesehatan masing-masing minus 0,62 persen dan minus 0,57 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp243,2 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.420.296 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,93 miliar lembar saham senilai Rp11,22 triliun. Sebanyak 241 saham naik, 264 saham menurun, dan 144 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 285,29 poin atau 1,04 persen ke 27.833,29, Indeks Hang Seng turun 1.129,66 poin atau 4,13 persen ke 26.192,32, dan Indeks Straits Times terkoreksi 18,06 poin atau 0,57 persen ke 3.138,99.
Baca juga: Investor fokus ke pertemuan The Fed, IHSG BEI awal pekan menguat
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka menguat 7,34 poin
Baca juga: IHSG BEI akhir pekan terkoreksi dibayangi kembali naiknya kasus COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021