Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Deden Bonni Koswara mengatakan setelah adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kasus positif COVID-19 menurun dari 200 menjadi 80-an kasus per hari.

"Alhamdulillah setelah penerapan PPKM, kasus positif semakin menurun," kata Deden di Indramayu, Rabu.

Deden mengatakan pada awal bulan sampai pertengahan Juli 2021, kasus positif COVID-19 di Kabupaten Indramayu, menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi.



Bahkan kata Deden, per hari kasus positif COVID-19 pernah menyentuh angka 200 orang, begitu juga angka kematian yang cukup tinggi sedangkan kesembuhan tidak terlalu signifikan.

Selain itu tingkat keterisian rumah sakit juga mengkhawatirkan, sehingga ada beberapa wacana untuk menjadikan Asrama Haji sebagai tempat isolasi.

"Akan tetapi setelah adanya kebijakan PPKM, kasus positif COVID-19 menurun, dan kemarin kita mencatat 87 kasus harian yang dari sebelumnya di atas 150 orang per hari," ujarnya.

Ia menambahkan penurunan kasus tersebut dikarenakan selama PPKM mobilitas warga menurun, bahkan Kabupaten Indramayu masuk tiga besar secara nasional daerah yang penurunan mobilitasnya tinggi.

Untuk itu ia berharap kasus positif COVID-19 di Kabupaten Indramayu dapat terus turun dan masyarakat juga mau mengikuti vaksinasi serta tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Tingkat kesembuhan kita juga cukup tinggi per hari di angka 140 sampai 200 orang," katanya.

Baca juga: Denda pelanggar PPKM darurat di Indramayu Rp601 juta lebih

Baca juga: Bupati Indramayu berharap PPKM Darurat tidak diperpanjang

Baca juga: Pemkab Indramayu tingkatkan PPKM mikro setelah kasus melonjak

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021