Polsek Johar Baru memeriksa lima saksi terkait kebakaran di gedung BPOM, Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Ahad (18/7) malam.
"Kita sedang periksa lima orang saksi. Semuanya itu dari pekerja bangunan karena sedang ada proyek pekerjaan listrik," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Edison saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Edison menjelaskan bahwa lokasi gedung yang mengalami kebakaran sedang ada pengerjaan panel listrik.
Tim dari forensik Polri pun sudah mendatangi lokasi kebakaran guna melakukan peninjauan lebih lanjut penyebab kebakaran. "Semalam sudah datang, tapi pagi ini akan datang lagi melakukan pengecekan," kata Edison.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat ) Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan kebakaran tersebut terjadi di lantai 1 salah satu gedung dengan luas 200 meter persegi (m2).
"Kerugian ditaksir Rp600 juta dengan luas area 8x25 meter=200 meter persegi," kata Asril.
Asril menjelaskan kebakaran diduga terjadi akibat arus pendek (korsleting) listrik. Kronologi kebakaran dimulai ketika Kantor BPOM sedang ada perbaikan panel di Gedung lorong F Timur dan F Barat.
"Ketika menaikan MCB, timbul ledakan. Petugas keamanan BPOM ingin melakukan pemadaman karena asap yang ditimbulkan pekat. Petugas kewalahan melakukan pemadaman," kata Asril.
Kebakaran di Kantor BPOM terjadi pukul 21.31 WIB pada Ahad (18/7). Sebanyak 17 unit mobil pemadam dikerahkan, berikut pendukungnya seperti 8 pompa dan 9 pendukung.
Sebanyak 75 personel dilibatkan dalam upaya pendinginan "si jago merah". Kebakaran pun berhasil ditangani dan selesai pukul 00.42 WIB, pada Senin dini hari.
Baca juga: BPOM serahkan penyelidikan penyebab kebakaran kepada polisi
Baca juga: BPOM beri izin penggunaan darurat vaksin Pfizer di Indonesia
Baca juga: BPOM mendukung pengembangan vaksin COVID-19 GX-19N
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kita sedang periksa lima orang saksi. Semuanya itu dari pekerja bangunan karena sedang ada proyek pekerjaan listrik," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Edison saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Edison menjelaskan bahwa lokasi gedung yang mengalami kebakaran sedang ada pengerjaan panel listrik.
Tim dari forensik Polri pun sudah mendatangi lokasi kebakaran guna melakukan peninjauan lebih lanjut penyebab kebakaran. "Semalam sudah datang, tapi pagi ini akan datang lagi melakukan pengecekan," kata Edison.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat ) Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan kebakaran tersebut terjadi di lantai 1 salah satu gedung dengan luas 200 meter persegi (m2).
"Kerugian ditaksir Rp600 juta dengan luas area 8x25 meter=200 meter persegi," kata Asril.
Asril menjelaskan kebakaran diduga terjadi akibat arus pendek (korsleting) listrik. Kronologi kebakaran dimulai ketika Kantor BPOM sedang ada perbaikan panel di Gedung lorong F Timur dan F Barat.
"Ketika menaikan MCB, timbul ledakan. Petugas keamanan BPOM ingin melakukan pemadaman karena asap yang ditimbulkan pekat. Petugas kewalahan melakukan pemadaman," kata Asril.
Kebakaran di Kantor BPOM terjadi pukul 21.31 WIB pada Ahad (18/7). Sebanyak 17 unit mobil pemadam dikerahkan, berikut pendukungnya seperti 8 pompa dan 9 pendukung.
Sebanyak 75 personel dilibatkan dalam upaya pendinginan "si jago merah". Kebakaran pun berhasil ditangani dan selesai pukul 00.42 WIB, pada Senin dini hari.
Baca juga: BPOM serahkan penyelidikan penyebab kebakaran kepada polisi
Baca juga: BPOM beri izin penggunaan darurat vaksin Pfizer di Indonesia
Baca juga: BPOM mendukung pengembangan vaksin COVID-19 GX-19N
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021