Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan tingkat permintaan gas subsidi masyarakat stabil, tidak terjadi kelangkaan maupun hambatan pendistribusian saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Selama PPKM Darurat ini konsumsi gas, baik yang subsidi maupun non-subsidi itu stabil, tidak ada hambatan," kata Humas Hiswanamigas Garut Evi Hartaz Alvian saat kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi pekerja SPBU dan SPBE di Garut, Jumat.
Pendistribusian gas ke setiap agen maupun pangkalan di Kabupaten Garut berjalan seperti biasanya meskipun saat ini sedang diterapkan PPKM Darurat.
Kebutuhan gas bagi masyarakat, kata dia, tidak terjadi lonjakan permintaan, pasokan gas setiap harinya juga tetap normal rata-rata sebanyak 65 ribu tabung gas subsidi.
"Sehari 65 ribuan tabung, itu angka normal seperti biasanya, jadi tidak ada masalah di tengah pandemi maupun saat ini sedang PPKM," katanya.
Hiswanamigas Garut terus memantau ketersediaan gas subsidi untuk memastikan stoknya aman di pasaran, sehingga masyarakat tetap mudah mendapatkan gas selama PPKM.
Termasuk jelang Idul Adha, Hiswanamigas Garut sudah mengantisipasi dengan menyiapkan tambahan stok gas subsidi apabila terjadi peningkatan permintaan di pasaran.
Bahkan, siap memenuhi permintaan pemerintah daerah apabila mengusulkan permohonan tambahan gas subsidi saat momentum Idul Adha.
"Sampai saat ini belum ada permohonan dari pemerintah daerah untuk tambahan stok gas subsidi, meski begitu, kami tetap akan menyiapkannya," katanya.
Pengecer gas subsidi di Kecamatan Samarang, Yatno mengatakan pasokan gas berjalan normal selama PPKM Darurat, permintaan masyarakat juga stabil tidak terjadi lonjakan.
"Pengiriman biasa normal, saya biasa ngambil tabung seminggu sekali," katanya.
Baca juga: Polres Garut gunakan bus untuk layanan vaksinasi covid keliling
Baca juga: Produk pertanian Garut suplai kebutuhan pasar kota besar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Selama PPKM Darurat ini konsumsi gas, baik yang subsidi maupun non-subsidi itu stabil, tidak ada hambatan," kata Humas Hiswanamigas Garut Evi Hartaz Alvian saat kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi pekerja SPBU dan SPBE di Garut, Jumat.
Pendistribusian gas ke setiap agen maupun pangkalan di Kabupaten Garut berjalan seperti biasanya meskipun saat ini sedang diterapkan PPKM Darurat.
Kebutuhan gas bagi masyarakat, kata dia, tidak terjadi lonjakan permintaan, pasokan gas setiap harinya juga tetap normal rata-rata sebanyak 65 ribu tabung gas subsidi.
"Sehari 65 ribuan tabung, itu angka normal seperti biasanya, jadi tidak ada masalah di tengah pandemi maupun saat ini sedang PPKM," katanya.
Hiswanamigas Garut terus memantau ketersediaan gas subsidi untuk memastikan stoknya aman di pasaran, sehingga masyarakat tetap mudah mendapatkan gas selama PPKM.
Termasuk jelang Idul Adha, Hiswanamigas Garut sudah mengantisipasi dengan menyiapkan tambahan stok gas subsidi apabila terjadi peningkatan permintaan di pasaran.
Bahkan, siap memenuhi permintaan pemerintah daerah apabila mengusulkan permohonan tambahan gas subsidi saat momentum Idul Adha.
"Sampai saat ini belum ada permohonan dari pemerintah daerah untuk tambahan stok gas subsidi, meski begitu, kami tetap akan menyiapkannya," katanya.
Pengecer gas subsidi di Kecamatan Samarang, Yatno mengatakan pasokan gas berjalan normal selama PPKM Darurat, permintaan masyarakat juga stabil tidak terjadi lonjakan.
"Pengiriman biasa normal, saya biasa ngambil tabung seminggu sekali," katanya.
Baca juga: Polres Garut gunakan bus untuk layanan vaksinasi covid keliling
Baca juga: Produk pertanian Garut suplai kebutuhan pasar kota besar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021