Mahasiswa IPB University membantu Kelompok Tani Sumber Jaya di Kampung Jabal Rahmah, Tenjolaya Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mengusir serangan hama wereng batang coklat yang mengganggu hasil pertanian mereka.

"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan solusi agar padi yang ditanam warga dapat terbebas dari hama sehingga kegagalan panen dapat dihindari," kata Ketua Tim Kegiatan Ngariung #2 x STD, Akhyar Ali Rangkuti, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Akhyar, mahasiswa tersebut tergabung dalam wadah International Association of Students in Agricultural and Related Sciences Local Committee (IAAS LC).

Mereka bergabung dan menggagas program kerja yang bertajuk Ngariung #2 x STD denga tema "Pengelolaan Hama Wereng Batang Cokelat untuk Menghindari Gagal Panen”.

Dalam program itu, mahasiswa IPB University menghadirkan Wiwit Kurniati selaku Tenaga Bantu Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Tenjolaya.

Wanita yang tergabung dalam Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Jawa Barat ini memaparkan alternatif pengendalian hama wereng menggunakan tanaman refugia dan pestisida nabati.

Ia juga melatih warga membuat pestisida nabati dengan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

“Program yang diselenggarakan oleh IAAS LC IPB University ini sangat bagus sekali. Tidak banyak pemuda yang mau terjun langsung ke lapangan bahkan langsung bersentuhan dengan petani. Saya mengapresiasi segala bentuk kepedulian kalian terhadap masyarakat yang bisa melahirkan inovasi baru serta solusi terbaik,” kata  Wiwit Kurniati.

Selain menghadirkan pengendali hama, IAAS LC IPB University juga membagikan buklet yang berisi informasi tentang pengendalian hama.

Buku kecil tersebut berjudul “Hama Wereng Pada Tanaman Padi dan Pengendalian Secara Terpadu”, “Sawah Sakit Hama Wereng Bangkit, Sawah Sehat Hama Wereng Tak Mendekat”, dan “Perbanyakan cendawan Lecanicillium sp. untuk Pengendalian Wereng Batang Cokelat". Seluruhnya diproduksi oleh Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman, IPB University.

Baca juga: Dosen IPB beri pelatihan pengembangan produk teh krisan bagi petani Cianjur

Baca juga: Petani binaan IPB sudah mampu ekspor tanaman hias

Baca juga: Rektor IPB dorong petani tak hanya belajar dari penyuluhan

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021