Tim Pemulasaraan Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor Jawa Barat terus menambah anggota tim melalui pelatihan pedoman tatalaksana pemulasaraan jenazah pasien COVID-19 kepada para relawan.
Ketua Koordinator Tim Pemulasaraan Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan, di Kota Bogor, Ahad, mengatakan timnya masih kekurangan anggota untuk melaksanakan tugas pemulasaraan jenazah pasien COVID-19, sehingga memberikan pelatihan kepada para relawan.
Menurut Rino Indira, untuk menangani satu jenazah pasien COVID-19 diperlukan satu tim beranggota 14 orang, yakni enam orang petugas memandikan jenazah, dua orang sopir ambulans, serta enam orang petugas menguburkan jenazah.
Rina menjelaskan Tim Pemulasaraan Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor sejak dibentuk pada 2 Juli lalu sampai saat ini telah bertugas memulasarakan dan menguburkan 20 jenazah pasien COVID-19, terutama pasien yang menjalani isolasi mandiri dan meninggal dunia.
Tim Pemulasaraan Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor, kata dia, menjalankan tugas, mulai dari menjemput jenazah pasien COVID-19 di tempat isolasi mandiri, mengurus pemulasaraan, hingga menguburkannya di pemakaman.
"Pada saat bertugas, anggota tim memakai APD (alat pelindung diri) lengkap bantuan dari Dinas Kesehatan dan BPBD dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Menurut dia, semua jenazah pasien COVID-19 Muslim yang telah dimakamkan, proses pemulasaraannya dilakukan sempurna sesuai tata acara dalam agama Islam dan aturan yang sudah ditetapkan dalam kondisi darurat.
Rino menjelaskan pelatihan pedoman pemulasaraan jenazah pasien COVID-19 dilaksanakan di Sekretariat Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, dengan mengundang instruktur pemuka agama yang telah terbiasa mengurusi pemulasaraan jenazah.
Tim pemulasaraan Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Tokoh Agama dan dokter relawan, terus memperbanyak petugas pemulasaraan jenazah dengan memberikan pelatihan,
"Mereka yang sekarang ikut pelatihan adalah calon-calon petugas yang berasal dari berbagai instansi seperti TNI, Polisi, ASN dari kecamatan, dari kelurahan, DKM Masjid, remaja masjid, dan polmas.
Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor itu menambahkan, pihaknya masih terus membuka rekrutmen relawan pemulasaraan, dan bagi warga yang siap menjadi relawan bisa menghubungi hotline 0811-1173-165 dan akan dilakukan pelatihan terlebih dahulu.
Baca juga: Polresta Bogor Kota bentuk tim pemulasaraan jenazah COVID-19
Baca juga: Pemkab Bogor bentuk petugas pemulasaraan jenazah pasien COVID-19
Baca juga: Gunakan alat berat, Pemkot Bogor gali lubang untuk makam pasien COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Ketua Koordinator Tim Pemulasaraan Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan, di Kota Bogor, Ahad, mengatakan timnya masih kekurangan anggota untuk melaksanakan tugas pemulasaraan jenazah pasien COVID-19, sehingga memberikan pelatihan kepada para relawan.
Menurut Rino Indira, untuk menangani satu jenazah pasien COVID-19 diperlukan satu tim beranggota 14 orang, yakni enam orang petugas memandikan jenazah, dua orang sopir ambulans, serta enam orang petugas menguburkan jenazah.
Rina menjelaskan Tim Pemulasaraan Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor sejak dibentuk pada 2 Juli lalu sampai saat ini telah bertugas memulasarakan dan menguburkan 20 jenazah pasien COVID-19, terutama pasien yang menjalani isolasi mandiri dan meninggal dunia.
Tim Pemulasaraan Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor, kata dia, menjalankan tugas, mulai dari menjemput jenazah pasien COVID-19 di tempat isolasi mandiri, mengurus pemulasaraan, hingga menguburkannya di pemakaman.
"Pada saat bertugas, anggota tim memakai APD (alat pelindung diri) lengkap bantuan dari Dinas Kesehatan dan BPBD dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Menurut dia, semua jenazah pasien COVID-19 Muslim yang telah dimakamkan, proses pemulasaraannya dilakukan sempurna sesuai tata acara dalam agama Islam dan aturan yang sudah ditetapkan dalam kondisi darurat.
Rino menjelaskan pelatihan pedoman pemulasaraan jenazah pasien COVID-19 dilaksanakan di Sekretariat Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, dengan mengundang instruktur pemuka agama yang telah terbiasa mengurusi pemulasaraan jenazah.
Tim pemulasaraan Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Tokoh Agama dan dokter relawan, terus memperbanyak petugas pemulasaraan jenazah dengan memberikan pelatihan,
"Mereka yang sekarang ikut pelatihan adalah calon-calon petugas yang berasal dari berbagai instansi seperti TNI, Polisi, ASN dari kecamatan, dari kelurahan, DKM Masjid, remaja masjid, dan polmas.
Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor itu menambahkan, pihaknya masih terus membuka rekrutmen relawan pemulasaraan, dan bagi warga yang siap menjadi relawan bisa menghubungi hotline 0811-1173-165 dan akan dilakukan pelatihan terlebih dahulu.
Baca juga: Polresta Bogor Kota bentuk tim pemulasaraan jenazah COVID-19
Baca juga: Pemkab Bogor bentuk petugas pemulasaraan jenazah pasien COVID-19
Baca juga: Gunakan alat berat, Pemkot Bogor gali lubang untuk makam pasien COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021