Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, Jabar, menjaga ketersediaan oksigen dengan melakukan pemesanan oksigen jauh-jauh hari sebelumnya.
"Ketersediaan oksigen di Rumah Sakit Bayu Asih sebelumnya nyaris tidak mencukupi karena pasokannya itu-itu saja. Namun sekarang ketersediaannya cenderung aman," Dirut Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih Purwakarta, Agung Darwis Suriaatmadja, di Purwakarta, Selasa.
Pihaknya kini melakukan antisipasi agar ketersediaan oksigen di rumah sakit tetap aman dengan melakukan pemesanan jauh-jauh hari.
Selain itu, untuk menjaga ketersediaan oksigen agar tetap aman, pihaknya juga mengimbau agar warga yang terindikasi positif COVID-19 dengan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri.
Agung mengaku khawatir terkait ketersediaan oksigen tersebut, karena saat ini kebutuhan oksigen di rumah sakit lain di berbagai daerah sedang tinggi-tingginya.
Ia menyampaikan, pihaknya khawatir apabila dari pemasok oksigen kosong, karena seluruh rumah sakit selain di Bayu Asih, sekarang ini banyak membutuhkan oksigen. Kondisi itu tentu mengganggu dalam ketersediaan oksigen.
"Sekarang kan permintaan oksigen seluruh rumah sakit bertambah, ini pasti mengganggu ketersediaan oksigen, itu yang kami khawatirkan. Tapi mudah-mudahan saja ke depan ketersediaan oksigen tetap aman," kata dia.
Baca juga: Jalan protokol Purwakarta ditutup setiap malam selama PPKM Darurat
Baca juga: Purwakarta buka pendaftaran CPNS untuk 442 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Ketersediaan oksigen di Rumah Sakit Bayu Asih sebelumnya nyaris tidak mencukupi karena pasokannya itu-itu saja. Namun sekarang ketersediaannya cenderung aman," Dirut Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih Purwakarta, Agung Darwis Suriaatmadja, di Purwakarta, Selasa.
Pihaknya kini melakukan antisipasi agar ketersediaan oksigen di rumah sakit tetap aman dengan melakukan pemesanan jauh-jauh hari.
Selain itu, untuk menjaga ketersediaan oksigen agar tetap aman, pihaknya juga mengimbau agar warga yang terindikasi positif COVID-19 dengan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri.
Agung mengaku khawatir terkait ketersediaan oksigen tersebut, karena saat ini kebutuhan oksigen di rumah sakit lain di berbagai daerah sedang tinggi-tingginya.
Ia menyampaikan, pihaknya khawatir apabila dari pemasok oksigen kosong, karena seluruh rumah sakit selain di Bayu Asih, sekarang ini banyak membutuhkan oksigen. Kondisi itu tentu mengganggu dalam ketersediaan oksigen.
"Sekarang kan permintaan oksigen seluruh rumah sakit bertambah, ini pasti mengganggu ketersediaan oksigen, itu yang kami khawatirkan. Tapi mudah-mudahan saja ke depan ketersediaan oksigen tetap aman," kata dia.
Baca juga: Jalan protokol Purwakarta ditutup setiap malam selama PPKM Darurat
Baca juga: Purwakarta buka pendaftaran CPNS untuk 442 orang
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021