Pakar teknologi pakan IPB University, Prof Nahrowi menyampaikan bahwa teknologi fermentasi anaerob atau ensilase menjadi salah satu solusi mengatasi permasalahan pakan ternak dengan kadar air tinggi.
"Teknologi tepat mengatasi permasalahan bahan pakan berkadar air tinggi adalah menggunakan teknologi fermentasi anaerob atau ensilase," ujar Prof Nahrowi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, teknik ensilase dinilai tepat untuk dilakukan agar pakan menjadi aman dan awet untuk ternak.
"Hal ini karena didukung oleh kondisi cuaca dan produksi hijauan paling banyak terjadi pada musim hujan," kata Guru Besar IPB University bidang Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan itu dalam webinar dengan tema "Mengulik Teknologi Pakan yang Dapat Menjamin Keamanan Ternak".
Dosen IPB University itu juga menyampaikan bahwa beberapa keunggulan teknik ensilase adalah memiliki tingkat kegagalan yang kecil, memiliki nilai gizi lengkap, dan proses lebih lengkap.
Melalui webinar itu, Prof Nahrowi juga menyampaikan kondisi serta fakta-fakta di lapangan.
"Fakta-fakta di lapangan terkait dengan permasalahan pakan harus saya sampaikan agar semua peserta yang mengikuti webinar sadar permasalahan pakan yang sedang kita hadapi," ujar Prof Nahrowi kepada Mahasiswa Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (Himasiter) Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University.
Dosen IPB University Fakultas Peternakan itu mengatakan bahwa terdapat beberapa fakta permasalahan pakan yang ada, di antaranya kadar air yang tinggi, pengelolaan pascapanen, dan harga pakan yang bervariasi.
Baca juga: IPB: Pandemi buat milenial tertarik kelola peternakan
Baca juga: Rektor IPB sebut rumput laut dan limbah sawit bisa jadi pakan ternak
Baca juga: Garut pasok jagung untuk kebutuhan industri pakan di Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Teknologi tepat mengatasi permasalahan bahan pakan berkadar air tinggi adalah menggunakan teknologi fermentasi anaerob atau ensilase," ujar Prof Nahrowi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, teknik ensilase dinilai tepat untuk dilakukan agar pakan menjadi aman dan awet untuk ternak.
"Hal ini karena didukung oleh kondisi cuaca dan produksi hijauan paling banyak terjadi pada musim hujan," kata Guru Besar IPB University bidang Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan itu dalam webinar dengan tema "Mengulik Teknologi Pakan yang Dapat Menjamin Keamanan Ternak".
Dosen IPB University itu juga menyampaikan bahwa beberapa keunggulan teknik ensilase adalah memiliki tingkat kegagalan yang kecil, memiliki nilai gizi lengkap, dan proses lebih lengkap.
Melalui webinar itu, Prof Nahrowi juga menyampaikan kondisi serta fakta-fakta di lapangan.
"Fakta-fakta di lapangan terkait dengan permasalahan pakan harus saya sampaikan agar semua peserta yang mengikuti webinar sadar permasalahan pakan yang sedang kita hadapi," ujar Prof Nahrowi kepada Mahasiswa Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (Himasiter) Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University.
Dosen IPB University Fakultas Peternakan itu mengatakan bahwa terdapat beberapa fakta permasalahan pakan yang ada, di antaranya kadar air yang tinggi, pengelolaan pascapanen, dan harga pakan yang bervariasi.
Baca juga: IPB: Pandemi buat milenial tertarik kelola peternakan
Baca juga: Rektor IPB sebut rumput laut dan limbah sawit bisa jadi pakan ternak
Baca juga: Garut pasok jagung untuk kebutuhan industri pakan di Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021