Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya meningkatkan cakupan pelayanan vaksinasi COVID-19, antara lain dengan meningkatkan kapasitas dan jangkauan pelayanan vaksinasi.
"Monitoring dan evaluasi terkait kendala pelaksanaan intens dilakukan untuk mencari skema penyuntikan yang dapat meningkatkan cakupan," kata Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Marion Siagian di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan bahwa pelayanan vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat saat ini menjangkau 36.000 sampai 50.000 orang per hari dan Satuan Tugas menargetkan jangkauan pelayanan bisa meningkat menjadi 175.000 orang per hari pada Juli sampai Desember 2021.
"Untuk meningkatkan rata-rata penyuntikan vaksin COVID-19, kami bersama pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota terus mematangkan rencana pembuatan sentra vaksinasi. Adapun target setiap sentra vaksinasi dalam sehari sekitar 500 sampai 1.000 orang," katanya.
Marion mengatakan bahwa pemerintah kabupaten dan kota juga berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi di wilayah mereka.
Ia mencontohkan, Pemerintah Kota Bandung mensyaratkan warga berusia di bawah 50 tahun yang hendak menjalankan vaksinasi mengajak dua warga lanjut usia (lansia) atau pra-lansia.
"Yang dilakukan oleh Kota Bandung yaitu sasaran usia di bawah 50 tahun dapat divaksin dengan syarat membawa dua orang lansia dan atau pra lansia, selanjutnya mendaftarkan ke puskesmas untuk penjadwalan vaksinasi," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah provinsi akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) serta Bandung Raya, termasuk pelaksanaan vaksinasi pada warga berusia 18 tahun ke atas.
"Kita sedang menyusun bagaimana nanti kegiatan ini berjalan dengan cepat dan aman. Aman itu tidak ada kerumunan karena antusiasme warga Jabar terhadap vaksinasi ini cukup baik," katanya.
"Jadi bagaimana kita bisa menjalankan vaksinasi untuk usia di atas 18 tahun, tapi menggerakkannya itu tidak berdampak pada kerumunan. Jadi kita sedang menyiapkan untuk Bodebek dan Bandung Raya skenario-skenarionya," ia menambahkan.
Selain itu, ia mengatakan, pemerintah menyelenggarakan pelayanan vaksinasi massal di beberapa daerah termasuk di Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor; Stasiun Bogor di Kota Bogor; dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Kota Bandung.
Marion menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan vaksinasi COVID-19 dilakukan bekerja sama dengan kepolisian daerah, komando daerah militer, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
"Karena kalau tidak kolaborasi tidak cepat. Sasaran Jabar itu 33 juta lebih, hampir 34 juta, jadi effort (upaya) kita lebih besar dari provinsi lain. Kalau kerja sendiri, tidak akan bisa. Kolaborasi ini harus cukup kuat," katanya.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Kota Cirebon tertinggi ketiga Jabar
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 calon haji Kabupaten Bogor capai 98 persen
Baca juga: Pemprov Jabar jemput bola untuk percepat vaksinasi COVID-19 lansia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Monitoring dan evaluasi terkait kendala pelaksanaan intens dilakukan untuk mencari skema penyuntikan yang dapat meningkatkan cakupan," kata Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Marion Siagian di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan bahwa pelayanan vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat saat ini menjangkau 36.000 sampai 50.000 orang per hari dan Satuan Tugas menargetkan jangkauan pelayanan bisa meningkat menjadi 175.000 orang per hari pada Juli sampai Desember 2021.
"Untuk meningkatkan rata-rata penyuntikan vaksin COVID-19, kami bersama pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota terus mematangkan rencana pembuatan sentra vaksinasi. Adapun target setiap sentra vaksinasi dalam sehari sekitar 500 sampai 1.000 orang," katanya.
Marion mengatakan bahwa pemerintah kabupaten dan kota juga berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi di wilayah mereka.
Ia mencontohkan, Pemerintah Kota Bandung mensyaratkan warga berusia di bawah 50 tahun yang hendak menjalankan vaksinasi mengajak dua warga lanjut usia (lansia) atau pra-lansia.
"Yang dilakukan oleh Kota Bandung yaitu sasaran usia di bawah 50 tahun dapat divaksin dengan syarat membawa dua orang lansia dan atau pra lansia, selanjutnya mendaftarkan ke puskesmas untuk penjadwalan vaksinasi," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah provinsi akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) serta Bandung Raya, termasuk pelaksanaan vaksinasi pada warga berusia 18 tahun ke atas.
"Kita sedang menyusun bagaimana nanti kegiatan ini berjalan dengan cepat dan aman. Aman itu tidak ada kerumunan karena antusiasme warga Jabar terhadap vaksinasi ini cukup baik," katanya.
"Jadi bagaimana kita bisa menjalankan vaksinasi untuk usia di atas 18 tahun, tapi menggerakkannya itu tidak berdampak pada kerumunan. Jadi kita sedang menyiapkan untuk Bodebek dan Bandung Raya skenario-skenarionya," ia menambahkan.
Selain itu, ia mengatakan, pemerintah menyelenggarakan pelayanan vaksinasi massal di beberapa daerah termasuk di Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor; Stasiun Bogor di Kota Bogor; dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Kota Bandung.
Marion menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan vaksinasi COVID-19 dilakukan bekerja sama dengan kepolisian daerah, komando daerah militer, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
"Karena kalau tidak kolaborasi tidak cepat. Sasaran Jabar itu 33 juta lebih, hampir 34 juta, jadi effort (upaya) kita lebih besar dari provinsi lain. Kalau kerja sendiri, tidak akan bisa. Kolaborasi ini harus cukup kuat," katanya.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Kota Cirebon tertinggi ketiga Jabar
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 calon haji Kabupaten Bogor capai 98 persen
Baca juga: Pemprov Jabar jemput bola untuk percepat vaksinasi COVID-19 lansia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021