Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran daerah senilai Rp900 juta untuk program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) selama 2021.

"Kartu asuransi usaha tani merupakan program sinergi dengan Kementerian Pertanian di mana Pemkab Bogor pada 2021 mengalokasikan dana Rp900 juta untuk 25.000 hektare sawah," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Kamis.

Manfaat asuransi tani tersebut adalah memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi bencana kekeringan, sehingga ketika terjadi gagal panen, petani dapat melakukan klaim untuk mendapatkan dana pengganti.

Ia mencatat hingga akhir 2020 di wilayahnya terdapat 245 kelompok tani yang mendapatkan program asuransi usaha tani padi dengan total luas lahan 2.020 hektare.

Ade Yasin menyebutkan Pemkab Bogor menargetkan tahun ini bisa menjalankan program serupa terhadap 5.000 hektar lahan pertanian padi. Target dengan angka yang sama juga ia terapkan di 2022 dan 2023.

"Dasar pelaksanaannya melalui Perbup Nomor 30 tahun 2019 tentang tata cara pemberian bantuan premi asuransi usaha tani padi oleh pemerintah Kabupaten Bogor," kata Ade Yasin.

Menurutnya, selama 2020 petani di 40 kecamatan Kabupaten Bogor mampu memproduksi padi sebanyak 477.255 ton. Produksi padi tersebut dipanen dari 37.658 hektare lahan dari total 174.369 hektar lahan pertanian di Kabupaten Bogor.

Baca juga: Polres Bogor gandeng kelompok tani Mulyasari kelola kopi

Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Bogor ajak petani gunakan teknologi GAP

Baca juga: Pasar induk khusus petani akan dibangun di Bogor tahun 2021

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021