IPB University membangun kolaborasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pelaku industri lewat program perikanan terpadu Sea Farming.
"Tujuannya adalah mensinergikan aktivitas dalam suatu program bersama sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal," kata Kepala Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University Yonvitner sebagaimana dikutip dalam siaran pers universitas yang diterima di Jakarta, Selasa.
"Diharapkan skema ini berdampak positif dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan industri, dunia usaha, dan wirausaha," ia menambahkan.
Sea Farming adalah program pengembangan perikanan terpadu yang diinisiasi oleh PKSPL serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University.
Program itu, menurut Yonvitner, merupakan bagian dari penerapan kebijakan pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang melibatkan akademisi, pengusaha, pemerintah, dan komunitas.
Sea Farming, ia menjelaskan, bisa menjadi wahana pendidikan, penelitian, dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi mahasiswa.
Implementasi program yang juga ditujukan untuk membuka wawasan dalam bidang perikanan, konservasi laut, wisata bahari, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat itu meliputi kunjungan PKSPL IPB University ke PT Gani Arta Dwitunggal selaku pemilik produk Aqua Tec pekan lalu.
Menurut Direktur Sea Farming PKSPL IPB University Muhammad Qustam Sahibuddin, pelaksanaan kerja sama dengan industri akan mencakup mobilisasi dosen, mahasiswa, pelaku usaha, dan perwakilan pemerintah ke Balai Sea Farming di Kepulauan Seribu, Kampus IPB University, dan PT Gani Arta Dwitunggal di Bandung.
"Mobilisasi ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengenal lebih dekat seperti apa dunia kerja tersebut. Di sisi lain, kompleksitas permasalahan yang ada di masyarakat juga menjadi ajang pembelajaran kepada mahasiswa," katanya.
Skema pembelajaran dalam program Sea Farming diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan serta kompetensi mahasiswa, dosen, dan lulusan universitas.
"Link dan match iptek serta kompetensi kampus dengan industri dunia kerja juga terjadi," kata Sekretaris PKSPL IPB University, Ruddy Suwandi.
"Selain itu, diharapkan juga ada peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan serta pemecahan masalah teknis dan manajemen usaha di tingkat komunitas. Dan juga mampu menghasilkan teknologi tepat guna dan produk inovatif," ia menambahkan.
Baca juga: Mentan serta Menkop-UKM dorong program korporatisasi UMKM pertanian
Baca juga: IPB konsorsium internasional dengan sejumlah universitas
Baca juga: IPB University dan omo Kenyatta University jajal kerja sama akademik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Tujuannya adalah mensinergikan aktivitas dalam suatu program bersama sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal," kata Kepala Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University Yonvitner sebagaimana dikutip dalam siaran pers universitas yang diterima di Jakarta, Selasa.
"Diharapkan skema ini berdampak positif dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan industri, dunia usaha, dan wirausaha," ia menambahkan.
Sea Farming adalah program pengembangan perikanan terpadu yang diinisiasi oleh PKSPL serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University.
Program itu, menurut Yonvitner, merupakan bagian dari penerapan kebijakan pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang melibatkan akademisi, pengusaha, pemerintah, dan komunitas.
Sea Farming, ia menjelaskan, bisa menjadi wahana pendidikan, penelitian, dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi mahasiswa.
Implementasi program yang juga ditujukan untuk membuka wawasan dalam bidang perikanan, konservasi laut, wisata bahari, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat itu meliputi kunjungan PKSPL IPB University ke PT Gani Arta Dwitunggal selaku pemilik produk Aqua Tec pekan lalu.
Menurut Direktur Sea Farming PKSPL IPB University Muhammad Qustam Sahibuddin, pelaksanaan kerja sama dengan industri akan mencakup mobilisasi dosen, mahasiswa, pelaku usaha, dan perwakilan pemerintah ke Balai Sea Farming di Kepulauan Seribu, Kampus IPB University, dan PT Gani Arta Dwitunggal di Bandung.
"Mobilisasi ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengenal lebih dekat seperti apa dunia kerja tersebut. Di sisi lain, kompleksitas permasalahan yang ada di masyarakat juga menjadi ajang pembelajaran kepada mahasiswa," katanya.
Skema pembelajaran dalam program Sea Farming diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan serta kompetensi mahasiswa, dosen, dan lulusan universitas.
"Link dan match iptek serta kompetensi kampus dengan industri dunia kerja juga terjadi," kata Sekretaris PKSPL IPB University, Ruddy Suwandi.
"Selain itu, diharapkan juga ada peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan serta pemecahan masalah teknis dan manajemen usaha di tingkat komunitas. Dan juga mampu menghasilkan teknologi tepat guna dan produk inovatif," ia menambahkan.
Baca juga: Mentan serta Menkop-UKM dorong program korporatisasi UMKM pertanian
Baca juga: IPB konsorsium internasional dengan sejumlah universitas
Baca juga: IPB University dan omo Kenyatta University jajal kerja sama akademik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021