IPB University dan Jomo Kenyatta University of Agriculture and Technology (JKUAT) Kenya tengah menjajal kerja sama akademik, di antaranya di bidang pengembangan akuakultur, perikanan, hingga riset.
"Saya yakin bahwa menjadi suatu hal yang strategis bila IPB University dapat bekerja sama dengan JKUAT," ujar Rektor IPB University Arif Satria dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Komunikasi antara dua universitas itu digelar secara virtual yang difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Nairobi sebagai tindak lanjut diskusi kerja sama antara berbagai perguruan tinggi di Kenya dan negara-negara di Benua Afrika lainnya pada 21 April lalu.
Menurutnya, IPB University berharap bisa mengembangkan agenda mengenai isu agrikultur, biosains, dan aspek keberlanjutan bersama JKUAT. Selain itu dibahas juga pertukaran sumberdaya bagi percepatan transformasi pendidikan, ekonomi, dan sosial.
"Mengingat IPB University membutuhkan pertukaran sumberdaya, akademik, dan riset baik dalam bentuk kuliah tamu, pertukaran pelajar, dan kolaborasi penelitian, serta dalam pengembangan pendidikan dalam bentuk joint-degree, double degree dan sebagainya," kata dia.
Sementara itu, Vice-Chancellor JKUAT Victoria Wambui Ngumi menyebut IPB University memiliki banyak pakar yang kompeten di agrikultur dan lainnya. Maka dengan adanya kerja sama ini semakin memperkuat pengembangan riset dan teknologi di kedua universitas tersebut.
JKUAT sendiri mengembangkan spesialisasi di bidang agrikultur, jurusan teknik, bioteknologi, obat-obatan, sehingga dikenal sebagai perguruan tinggi berbasis riset dan inovasi ternama di Kenya.
"Saya rasa JKUAT memiliki area yang sangat luas untuk melakukan kolaborasi dengan IPB University, maka dari itu hasil diskusi mengenai bentuk kolaborasi yang akan dijalin sebenarnya sudah terarah," kata dia.
Adapun kolaborasi terkait bidang akuakultur dan perikanan menjadi salah satu agenda yang paling dinantikan. Langkah pertama kerjasama dapat dimulai dengan pertukaran pelajar maupun staf pendidik. Setelah kerjasama kian berkembang dan dapat beranjak lebih jauh, topik mengenai tropical agriculture menjadi topik berikutnya.
JKUAT juga merencanakan pertukaran kontrak dan menyusun draf nota kesepakatan bersama. Rencananya, JKUAT akan menggelar upacara penandatanganan dengan mengundang IPB University maupun Duta Besar RI di Nairobi sehingga perjanjian kerjasama tersebut dapat diluncurkan secara resmi.
Baca juga: Mentan serta Menkop-UKM dorong program korporatisasi UMKM pertanian
Baca juga: IPB perbarui kerja sama dengan CIFOR-ICRAF
Baca juga: IPB konsorsium internasional dengan sejumlah universitas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Saya yakin bahwa menjadi suatu hal yang strategis bila IPB University dapat bekerja sama dengan JKUAT," ujar Rektor IPB University Arif Satria dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Komunikasi antara dua universitas itu digelar secara virtual yang difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Nairobi sebagai tindak lanjut diskusi kerja sama antara berbagai perguruan tinggi di Kenya dan negara-negara di Benua Afrika lainnya pada 21 April lalu.
Menurutnya, IPB University berharap bisa mengembangkan agenda mengenai isu agrikultur, biosains, dan aspek keberlanjutan bersama JKUAT. Selain itu dibahas juga pertukaran sumberdaya bagi percepatan transformasi pendidikan, ekonomi, dan sosial.
"Mengingat IPB University membutuhkan pertukaran sumberdaya, akademik, dan riset baik dalam bentuk kuliah tamu, pertukaran pelajar, dan kolaborasi penelitian, serta dalam pengembangan pendidikan dalam bentuk joint-degree, double degree dan sebagainya," kata dia.
Sementara itu, Vice-Chancellor JKUAT Victoria Wambui Ngumi menyebut IPB University memiliki banyak pakar yang kompeten di agrikultur dan lainnya. Maka dengan adanya kerja sama ini semakin memperkuat pengembangan riset dan teknologi di kedua universitas tersebut.
JKUAT sendiri mengembangkan spesialisasi di bidang agrikultur, jurusan teknik, bioteknologi, obat-obatan, sehingga dikenal sebagai perguruan tinggi berbasis riset dan inovasi ternama di Kenya.
"Saya rasa JKUAT memiliki area yang sangat luas untuk melakukan kolaborasi dengan IPB University, maka dari itu hasil diskusi mengenai bentuk kolaborasi yang akan dijalin sebenarnya sudah terarah," kata dia.
Adapun kolaborasi terkait bidang akuakultur dan perikanan menjadi salah satu agenda yang paling dinantikan. Langkah pertama kerjasama dapat dimulai dengan pertukaran pelajar maupun staf pendidik. Setelah kerjasama kian berkembang dan dapat beranjak lebih jauh, topik mengenai tropical agriculture menjadi topik berikutnya.
JKUAT juga merencanakan pertukaran kontrak dan menyusun draf nota kesepakatan bersama. Rencananya, JKUAT akan menggelar upacara penandatanganan dengan mengundang IPB University maupun Duta Besar RI di Nairobi sehingga perjanjian kerjasama tersebut dapat diluncurkan secara resmi.
Baca juga: Mentan serta Menkop-UKM dorong program korporatisasi UMKM pertanian
Baca juga: IPB perbarui kerja sama dengan CIFOR-ICRAF
Baca juga: IPB konsorsium internasional dengan sejumlah universitas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021