Guru Besar purnabakti Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Toeti Heraty Noerhadi binti R. Roosseno meninggal dunia pada Minggu, 13 Juni 2021, pukul 05.10 WIB. Ia menutup mata di usia 87 tahun.
"UI berduka dan kehilangan atas kepergian Prof. Toeti Heraty, seorang guru besar yang akan dikenang sebagai dosen dan pendidik yang berdedikasi," kata Kepala Biro Humas dan KIP UI Amelita Lusia MSi, dalam keterangannya, Minggu.
Almarhumah Prof. Dr. Toeti Heraty Noerhadi binti R. Roosseno adalah putri dari Prof. Dr. (HC) Ir. Roosseno Soerjohadikoesoemo, seorang cendekiawan, politikus, ilmuwan, dan guru besar Institut Teknologi Bandung.
Pada Agustus 2017, Prof. Toeti menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Prof. Toeti juga menerima penghargaan sebagai Guru Besar Luar Biasa dari UI.
Toeti Heraty Noerhadi Roosseno, yang merupakan salah seorang pendiri Jurnal Perempuan, juga dikenal sebagai penulis buku, diantaranya adalah buku Dialog dengan Kematian, Lika-Liku Dasawindu, A Time A Season , Hidup Matinya Seorang Pengarang, Calon Arang-Kisah Perempuan Korban Patriarki , Nostalgi-Transedensi, Wanita Multidimensional, Woman in Asia: Beyond the Domestic Domain, Manifestasi Puisi Indonesia-Belanda, Mimpi dan Prestasi, Seserpih Pinang Sekapur Sirih, Aku dalam Budaya, dan _Sajak-Sajak 33.
Dalam catatan latar belakang pendidikannya, Prof. Toeti merupakan sarjana muda kedokteran UI (1955), kemudian tahun 1962 ia menyelesaikan studinya di Fakultas Psikologi UI jenjang sarjana. Pada tahun 1974, Prof. Toeti berhasil mendapatkan gelar sarjana Filsafat dari Rijk Universiteit, Leiden, Belanda. Dan tahun 1979, ia lulus sebagai Doktor Filsafat dari UI.
Prof. Toeti tercatat sebagai di pengajar fakultas sastra (FS) di UI dan Ketua Jurusan Filsafat di FSUI. Ia dikukuhkan menjadi Guru Besar Luar Biasa FS UI pada tahun 1994. Prof. Toeti juga menjadi Dewan Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) dan Dewan Penasehat Koalisi Perempuan Indonesia.
Baca juga: Pemerintah, swasta dan kampus penting berkolaborasi tangani masalah iklim
Baca juga: Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit perpanjang vaksinasi untuk lansia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"UI berduka dan kehilangan atas kepergian Prof. Toeti Heraty, seorang guru besar yang akan dikenang sebagai dosen dan pendidik yang berdedikasi," kata Kepala Biro Humas dan KIP UI Amelita Lusia MSi, dalam keterangannya, Minggu.
Almarhumah Prof. Dr. Toeti Heraty Noerhadi binti R. Roosseno adalah putri dari Prof. Dr. (HC) Ir. Roosseno Soerjohadikoesoemo, seorang cendekiawan, politikus, ilmuwan, dan guru besar Institut Teknologi Bandung.
Pada Agustus 2017, Prof. Toeti menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Prof. Toeti juga menerima penghargaan sebagai Guru Besar Luar Biasa dari UI.
Toeti Heraty Noerhadi Roosseno, yang merupakan salah seorang pendiri Jurnal Perempuan, juga dikenal sebagai penulis buku, diantaranya adalah buku Dialog dengan Kematian, Lika-Liku Dasawindu, A Time A Season , Hidup Matinya Seorang Pengarang, Calon Arang-Kisah Perempuan Korban Patriarki , Nostalgi-Transedensi, Wanita Multidimensional, Woman in Asia: Beyond the Domestic Domain, Manifestasi Puisi Indonesia-Belanda, Mimpi dan Prestasi, Seserpih Pinang Sekapur Sirih, Aku dalam Budaya, dan _Sajak-Sajak 33.
Dalam catatan latar belakang pendidikannya, Prof. Toeti merupakan sarjana muda kedokteran UI (1955), kemudian tahun 1962 ia menyelesaikan studinya di Fakultas Psikologi UI jenjang sarjana. Pada tahun 1974, Prof. Toeti berhasil mendapatkan gelar sarjana Filsafat dari Rijk Universiteit, Leiden, Belanda. Dan tahun 1979, ia lulus sebagai Doktor Filsafat dari UI.
Prof. Toeti tercatat sebagai di pengajar fakultas sastra (FS) di UI dan Ketua Jurusan Filsafat di FSUI. Ia dikukuhkan menjadi Guru Besar Luar Biasa FS UI pada tahun 1994. Prof. Toeti juga menjadi Dewan Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) dan Dewan Penasehat Koalisi Perempuan Indonesia.
Baca juga: Pemerintah, swasta dan kampus penting berkolaborasi tangani masalah iklim
Baca juga: Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit perpanjang vaksinasi untuk lansia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021