Bupati Cirebon, Jawa Barat Imron mengatakan jika pelabuhan bisa difungsikan semestinya terutama kegiatan pelayanan peti kemas, tentu akan menjadi gerbang ekspor impor, terutama untuk wilayah sekitar, karena selama ini masih mengandalkan di Jakarta.

"Selama ini setiap kegiatan ekspor atau impor di Kabupaten Cirebon, semuanya harus melalui Jakarta. Kalau Pelabuhan Cirebon sampai berfungsi, ini artinya bakal menekan biaya," kata Bupati Imron di Cirebon, Rabu.

Imron mengatakan tingkat perekonomian di wilayah Cirebon, masih rendah dibandingkan dengan wilayah priangan. Kondisi tersebut berlaku untuk tingkat kemiskinan, IPM, maupun jumlah pengangguran.

Untuk itu Pelabuhan Cirebon bisa dimaksimalkan menjadi gerbang ekspor atau impor, karena daerah ini memiliki berbagai akses, baik jalur darat, kereta api, laut, serta udara.

"Kalau dekat, saya rasa pengusaha juga bakal ekspansi ke wilayah Cirebon. Intinya, harapan ini untuk memberikan manfaat kepada masyarakat," tuturnya.

Sementara pengusaha asal Cirebon Soenoto mengatakan, Pelabuhan Cirebon harus menjadi pelabuhan ekspor untuk mengurangi beban di Tanjung Priok, Jakarta, karena disana sudah terlalu ramai.

Selain itu ia mendorong pihak pelabuhan untuk mengatasi permasalahan sedimentasi, sehingga nantinya kapal yang bersandar bisa dalam jumlah banyak dan meningkatkan aktivitas di pelabuhan.

"Beban jalan raya dari Cirebon menuju Jakarta akan berkurang. Kerugian akibat kerusakan jalan oleh armada pengangkut pun setiap tahunnya terus bertambah, Pelabuhan Cirebon adalah solusi," katanya.

Baca juga: Pelindo Cirebon dan HIPMI kerja sama pelayanan peti kemas

Baca juga: Pelindo Cirebon siap layani jasa peti kemas antarpulau

Baca juga: Kawasan Pelabuhan Cirebon ditata jadi wisata sejarah

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021