Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore, ditutup menguat sehubungan berlanjutnya aksi beli dari investor asing.
IHSG ditutup menguat 84,16 poin atau 1,41 persen ke posisi 6.031,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,59 poin atau 1,75 persen ke posisi 904,24.
"Pasar saham Asia menguat seiring dengan pergerakan pasar saham global merespons positif rilis data ISM Manufaktur PMI Amerika yang menunjukkan adanya pertumbuhan signifikan diikuti dengan aktivitas pabrik yang membaik," kata analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardhiastama di Jakarta, Rabu.
Sedangkan dolar AS, lanjut Okie, bertahan pada pergerakan yang lebih terbatas menjelang rilis data pengangguran serta pidato dari pejabat The Fed pada pekan ini.
Dari dalam negeri, pelaku pasar merespons positif rilis data dari PMI Manufaktur dan juga Inflasi yang berada di atas ekspektasi.
"Tingginya konsumsi masyarakat pada bulan Mei yang digambarkan dari naiknya inflasi inti pada momentum lebaran, merupakan indikasi baik bagi pemulihan ekonomi di kuartal II," ujar Okie.
Selain itu, kenaikan produktivitas dan juga aktivitas industri manufaktur diharapkan dapat menjaga tren dari ekspansi yang saat ini bergerak pada jalur positif.
Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman berada di zona hijau pada sesi pertama dan sesi kedua perdagangan hingga akhirnya ditutup positif.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, saham sepuluh sektor meningkat dimana saham sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 9,94 persen, diikuti sektor energi dan sektor infrastruktur masing-masing 2,93 persen dan 2,16 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor transportasi sebesar minus 0,12 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp507,43 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.255.423 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,59 miliar lembar saham senilai Rp14,78 triliun. Sebanyak 356, 164 saham menurun, dan 131 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 131,8 poin atau 0,46 persen ke 28.946,14, indeks Hang Seng turun 170,38 poin atau 0,58 persen ke 29.297,62, dan indeks Straits Times terkoreksi 29,33 poin atau 0,92 persen ke 3.157,9.
Baca juga: IHSG BEI kembali tembus level psikologis 6.000
Baca juga: IHSG Rabu pagi dibuka menguat 55,02 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat jelang libur Hari Lahir Pancasila
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
IHSG ditutup menguat 84,16 poin atau 1,41 persen ke posisi 6.031,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,59 poin atau 1,75 persen ke posisi 904,24.
"Pasar saham Asia menguat seiring dengan pergerakan pasar saham global merespons positif rilis data ISM Manufaktur PMI Amerika yang menunjukkan adanya pertumbuhan signifikan diikuti dengan aktivitas pabrik yang membaik," kata analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardhiastama di Jakarta, Rabu.
Sedangkan dolar AS, lanjut Okie, bertahan pada pergerakan yang lebih terbatas menjelang rilis data pengangguran serta pidato dari pejabat The Fed pada pekan ini.
Dari dalam negeri, pelaku pasar merespons positif rilis data dari PMI Manufaktur dan juga Inflasi yang berada di atas ekspektasi.
"Tingginya konsumsi masyarakat pada bulan Mei yang digambarkan dari naiknya inflasi inti pada momentum lebaran, merupakan indikasi baik bagi pemulihan ekonomi di kuartal II," ujar Okie.
Selain itu, kenaikan produktivitas dan juga aktivitas industri manufaktur diharapkan dapat menjaga tren dari ekspansi yang saat ini bergerak pada jalur positif.
Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman berada di zona hijau pada sesi pertama dan sesi kedua perdagangan hingga akhirnya ditutup positif.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, saham sepuluh sektor meningkat dimana saham sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 9,94 persen, diikuti sektor energi dan sektor infrastruktur masing-masing 2,93 persen dan 2,16 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor transportasi sebesar minus 0,12 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp507,43 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.255.423 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,59 miliar lembar saham senilai Rp14,78 triliun. Sebanyak 356, 164 saham menurun, dan 131 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 131,8 poin atau 0,46 persen ke 28.946,14, indeks Hang Seng turun 170,38 poin atau 0,58 persen ke 29.297,62, dan indeks Straits Times terkoreksi 29,33 poin atau 0,92 persen ke 3.157,9.
Baca juga: IHSG BEI kembali tembus level psikologis 6.000
Baca juga: IHSG Rabu pagi dibuka menguat 55,02 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat jelang libur Hari Lahir Pancasila
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021