Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikitn menyatakan akan segera mengirimkan vaksin COVID-19 ke Kota Bogor agar lebih banyak orang di kota itu yang divaksinasi.
"Saya tadi sempat ngobrol-ngobrol sebentar dengan Wali Kota Bogor, menanyakan berapa warga Kota Bogor yang sudah divaksin?" kata Budi Gunadi menjawab pertanyaan wartawan saat berkunjung ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM), di Kota Bogor, Selasa, untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang merupakan pasien RSJMM.
Menurut Budi Gunadi, dari jawaban Wali Kota Bogor, Bima Arya, ternyata di Kota Bogor jumlah ketersediaan vaksinnya agak jauh di bawah, sehingga persentase masyarakat Kota Bogor yang telah menjalani vaksinasi masih sedikit.
"Setelah kembali ke Jakarta, akan saya sampaikan ke Kemenkes untuk mengirimkan vaksin lebih banyak ke Kota Bogor, agar lebih banyak lagi orang-orang di Kota Bogor yang divaksin," katanya.
Budi Gunadi menegaskan, arahan dari Presiden Joko Widodo, bahwa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), harus menjadi diprioritaskan sasaran vaksinasi, untuk menekan penyebaran COVID-19.
"Bogor tidak bisa dilihat sebagai daerah yang berbeda dengan Jakarta. Karena dalam pemetaan penyebaran COVID-19, Bogor Bogor berada dalam aglomerasi yang sama dengan Jakarta. Bogor masuk dalam satu klaster yang sama dengan Jakarta. Karena itu, orang-orang di Bogor agar lebih banyak lagi yang divaksin," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan, sasaran prioritas penerima vaksin COVID-19 di Kota Bogor ada sekitar 800 ribu orang, sedangkan yang telah menjalani vaksinasi sekitar 150 ribu orang atau sekitar 18,75 persen.
Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor meminta kepada Menteri Kesehatan untuk mengirimkan langsung vaksin COVID-19 dari Jakarta ke Kota Bogor, dengan pertimbangan jarak geografis. "Kalau dikirim ke Bandung lebih dulu dan baru kemudian, di kirim ke Bogor Bogor, akan memakan waktu lebih lama dab tidak efisien," katanya.
Bima Arya menambahkan, pada pertemuan antara kepala daerah se-Provinsi Jawa Barat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, pada Kamis (27/5), usulan tersebut sudah disampaikan kepada Presiden,
"Pada kesempatan tersebut, Presiden memberikan arahan bahwa Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) di Jawa Barat, menjadi priortas sasaran vaksinasi," katanya.
Baca juga: 10,7 juta penduduk Indonesia selesai jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Pemkab Garut siapkan vaksinasi COVID-19 bagi perantau
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Saya tadi sempat ngobrol-ngobrol sebentar dengan Wali Kota Bogor, menanyakan berapa warga Kota Bogor yang sudah divaksin?" kata Budi Gunadi menjawab pertanyaan wartawan saat berkunjung ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM), di Kota Bogor, Selasa, untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang merupakan pasien RSJMM.
Menurut Budi Gunadi, dari jawaban Wali Kota Bogor, Bima Arya, ternyata di Kota Bogor jumlah ketersediaan vaksinnya agak jauh di bawah, sehingga persentase masyarakat Kota Bogor yang telah menjalani vaksinasi masih sedikit.
"Setelah kembali ke Jakarta, akan saya sampaikan ke Kemenkes untuk mengirimkan vaksin lebih banyak ke Kota Bogor, agar lebih banyak lagi orang-orang di Kota Bogor yang divaksin," katanya.
Budi Gunadi menegaskan, arahan dari Presiden Joko Widodo, bahwa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), harus menjadi diprioritaskan sasaran vaksinasi, untuk menekan penyebaran COVID-19.
"Bogor tidak bisa dilihat sebagai daerah yang berbeda dengan Jakarta. Karena dalam pemetaan penyebaran COVID-19, Bogor Bogor berada dalam aglomerasi yang sama dengan Jakarta. Bogor masuk dalam satu klaster yang sama dengan Jakarta. Karena itu, orang-orang di Bogor agar lebih banyak lagi yang divaksin," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan, sasaran prioritas penerima vaksin COVID-19 di Kota Bogor ada sekitar 800 ribu orang, sedangkan yang telah menjalani vaksinasi sekitar 150 ribu orang atau sekitar 18,75 persen.
Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor meminta kepada Menteri Kesehatan untuk mengirimkan langsung vaksin COVID-19 dari Jakarta ke Kota Bogor, dengan pertimbangan jarak geografis. "Kalau dikirim ke Bandung lebih dulu dan baru kemudian, di kirim ke Bogor Bogor, akan memakan waktu lebih lama dab tidak efisien," katanya.
Bima Arya menambahkan, pada pertemuan antara kepala daerah se-Provinsi Jawa Barat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, pada Kamis (27/5), usulan tersebut sudah disampaikan kepada Presiden,
"Pada kesempatan tersebut, Presiden memberikan arahan bahwa Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) di Jawa Barat, menjadi priortas sasaran vaksinasi," katanya.
Baca juga: 10,7 juta penduduk Indonesia selesai jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Pemkab Garut siapkan vaksinasi COVID-19 bagi perantau
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021