Pemerintah Kota Bogor siap mendorong pertumbuhan ekonomi dengan melakukan percepatan belanja daerah melalui pelaksanaan pekerjaan proyek infrastruktur di Kota Bogor pada tahun anggaran 2021.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar daerah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan penularan COVID-19," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Jumat.
Pada pertemuan antara kepala daerah se-Provinsi Jawa Barat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Kota Bogor, Kamis (27/5), Presiden mengatakan bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kwartal kedua tahun anggaran 2021 sebesar tujuh persen.
"Ppertumbuhan ekonomi pada kuartal I masih minus 0,74 persen. Di Jawa Barat, hanya dua daerah yang pertumbuhan ekonominya positif," katanya.
Pertumbuhan ekonomi Kota Bogor pada kwartal pertama masih minus 0,53 persen, tapi Pemerintah Kota Bogor mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi plus.
Pada pertemuan antara kepala daerah se-Provinsi Jawa Barat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Kota Bogor, Kamis (27/5), Presiden menyatakan optimistis ekonomi dapat tumbuh positif pada kwartal kedua. "Kuncinya adalah dengan menekan penularan COVID-19 maka ekonomi bisa tumbuh positif," katanya.
Presiden mengingatkan agar semua daerah melakukan percepatan belanja daerah, sehingga perekonomian daerah berputar karena ada peredaran uang.
Langkah yang akan dilakukan Pemerintah Kota Bogor, menurut Bima, adalah melakukan percepatan belanja daerah melalui pelaksanaan pekerjaan proyek infrastruktur di Kota Bogor pada tahun anggaran 2021.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi di Kota Bogor, mengatakan, Pemerintah Kota Bogor memiliki sejumlah program pembangunan infrastruktur ada tahun anggaran 2021, antara lain pembangunan atap Masjid Agung dengan anggaran Rp32 miliar dari APBD Kota Bogor.
Kemudian, pembangunan jembatan di jalan Kencana, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, dengan alokasi anggaran Rp396,643 juta, serta pembangunan tembok penahan tebing (TPT) di Cigede Kulon, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, dengan alokasi anggaran Rp953 juta, dari APBD Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bogor sambut baik diresmikannya Creative Center Jabar di Kota Bogor
Baca juga: Dubes diharapkan bantu kerja sama ekonomi Kota Bogor dan kota di Azerbaijan
Baca juga: Baru lima hotel di kota Bogor telah miliki sertifikat CHSE
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar daerah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan penularan COVID-19," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Jumat.
Pada pertemuan antara kepala daerah se-Provinsi Jawa Barat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Kota Bogor, Kamis (27/5), Presiden mengatakan bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kwartal kedua tahun anggaran 2021 sebesar tujuh persen.
"Ppertumbuhan ekonomi pada kuartal I masih minus 0,74 persen. Di Jawa Barat, hanya dua daerah yang pertumbuhan ekonominya positif," katanya.
Pertumbuhan ekonomi Kota Bogor pada kwartal pertama masih minus 0,53 persen, tapi Pemerintah Kota Bogor mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi plus.
Pada pertemuan antara kepala daerah se-Provinsi Jawa Barat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Kota Bogor, Kamis (27/5), Presiden menyatakan optimistis ekonomi dapat tumbuh positif pada kwartal kedua. "Kuncinya adalah dengan menekan penularan COVID-19 maka ekonomi bisa tumbuh positif," katanya.
Presiden mengingatkan agar semua daerah melakukan percepatan belanja daerah, sehingga perekonomian daerah berputar karena ada peredaran uang.
Langkah yang akan dilakukan Pemerintah Kota Bogor, menurut Bima, adalah melakukan percepatan belanja daerah melalui pelaksanaan pekerjaan proyek infrastruktur di Kota Bogor pada tahun anggaran 2021.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi di Kota Bogor, mengatakan, Pemerintah Kota Bogor memiliki sejumlah program pembangunan infrastruktur ada tahun anggaran 2021, antara lain pembangunan atap Masjid Agung dengan anggaran Rp32 miliar dari APBD Kota Bogor.
Kemudian, pembangunan jembatan di jalan Kencana, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, dengan alokasi anggaran Rp396,643 juta, serta pembangunan tembok penahan tebing (TPT) di Cigede Kulon, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, dengan alokasi anggaran Rp953 juta, dari APBD Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bogor sambut baik diresmikannya Creative Center Jabar di Kota Bogor
Baca juga: Dubes diharapkan bantu kerja sama ekonomi Kota Bogor dan kota di Azerbaijan
Baca juga: Baru lima hotel di kota Bogor telah miliki sertifikat CHSE
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021