Pemerintah Kota Bogor menyambut baik diresmikannya Gedung Creative Center yang dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kota Bogor karena dinilai menjadi jawaban atas aspirasi kreatif para pemuda Kota Bogor.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Rabu, mengatakan, Gedung Creative Center yang memiliki fasilitas antara lain, ruang galeri dan seni rupa, auditorium, ruang fotografi, ruang digital komunitas musik, komunitas penerbit, kantor pengelola ini, adalah sarana kreativitas yang telah ditunggu-tunggu oleh komunitas pemuda untuk berkreasi di Kota Bogor.
"Selama ini sudah banyak komunitas pemuda kreatif menanyakan kepada kami, kepala daerah, mengenai ruang kreatif bagi para pemuda untuk berkarya yang memiliki nilai ekonom kreatif," katanya.
Bima Arya menaruh harapan bahwa Gedung Creative Center yang berlokasi di halaman Gedung Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I (Bakorwil I) Jawa Barat di Jalan H Juanda ini, dapat memunculkan karya-karya kreativitas dari komunitas pemuda di Kota Bogor.
"Saya harapkan adanya Gedung Creative Center ini dapat memicu kreativitas para pemuda yang melahirkan karya dan usaha kreatif untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dari sektor ekonomi kreatif di Kota Bogor," katanya.
Bima Arya juga menyebut, pengelolaan Gedung Creative Center di Kota Bogor ini nantinya tidak sepenuhnya dikelola oleh Pemerintah Kota Bogor tapi pengelolaannya berkolaborasi dengan komunitas pemuda kreatif untuk bersama-sama mengembangkan kreativitas.
Pada kesempatan tersebut, Bima Arya menjelaskan soal komposisi penduduk dasi hasil sensus data penduduk tahun 2020. Menurut dia, jika mencermati data demografi pada Badan Pusat Statistik (BPS), ada hal menarik pada komposis penduduk saat ini.
Dari data hasl sensus penduduk tahun 2020 tersebut, jumlah pemuda berusia 25-40 tahun atau disebut generasi Z ada sekitar 27 persen, sedangkan anak dan remaja berusia 8-23 tahun atau disebut generasi milenial (M) ada sekitar 25 persen. "Kalau diakumulasi jumlahnya lebih dari 50 persen," katanya.
Menurut Bima, generasi Z dan M ini yang harus disiapkan sejak sekarang sehingga pada saat ini bisa mengisi panggung di masa depan. "Gedung Creative Center ini adalah salah satu manifestasi bagaimana upaya untuk mempersiapkan generasi sekarang dan mendatang," katanya.
Diresmikannya Gedung Creative Center ini, dinilai menjadi bukti bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor, mendekati para pemuda tidak hanya untuk kepentingan kontesntasi pemilu, tapi memberikan komitmen untuk memberdayakan para pemuda untuk menumbuhkan kreativitas. "Mudah-mudahan kita bisa merawatnya bersama," katanya.
Baca juga: DPRD Jabar berharap semua fasilitas Pemprov terapkan konsep BLUD
Baca juga: Disparbud Jawa Barat identifikasi 50 objek wisata alam baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Rabu, mengatakan, Gedung Creative Center yang memiliki fasilitas antara lain, ruang galeri dan seni rupa, auditorium, ruang fotografi, ruang digital komunitas musik, komunitas penerbit, kantor pengelola ini, adalah sarana kreativitas yang telah ditunggu-tunggu oleh komunitas pemuda untuk berkreasi di Kota Bogor.
"Selama ini sudah banyak komunitas pemuda kreatif menanyakan kepada kami, kepala daerah, mengenai ruang kreatif bagi para pemuda untuk berkarya yang memiliki nilai ekonom kreatif," katanya.
Bima Arya menaruh harapan bahwa Gedung Creative Center yang berlokasi di halaman Gedung Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I (Bakorwil I) Jawa Barat di Jalan H Juanda ini, dapat memunculkan karya-karya kreativitas dari komunitas pemuda di Kota Bogor.
"Saya harapkan adanya Gedung Creative Center ini dapat memicu kreativitas para pemuda yang melahirkan karya dan usaha kreatif untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dari sektor ekonomi kreatif di Kota Bogor," katanya.
Bima Arya juga menyebut, pengelolaan Gedung Creative Center di Kota Bogor ini nantinya tidak sepenuhnya dikelola oleh Pemerintah Kota Bogor tapi pengelolaannya berkolaborasi dengan komunitas pemuda kreatif untuk bersama-sama mengembangkan kreativitas.
Pada kesempatan tersebut, Bima Arya menjelaskan soal komposisi penduduk dasi hasil sensus data penduduk tahun 2020. Menurut dia, jika mencermati data demografi pada Badan Pusat Statistik (BPS), ada hal menarik pada komposis penduduk saat ini.
Dari data hasl sensus penduduk tahun 2020 tersebut, jumlah pemuda berusia 25-40 tahun atau disebut generasi Z ada sekitar 27 persen, sedangkan anak dan remaja berusia 8-23 tahun atau disebut generasi milenial (M) ada sekitar 25 persen. "Kalau diakumulasi jumlahnya lebih dari 50 persen," katanya.
Menurut Bima, generasi Z dan M ini yang harus disiapkan sejak sekarang sehingga pada saat ini bisa mengisi panggung di masa depan. "Gedung Creative Center ini adalah salah satu manifestasi bagaimana upaya untuk mempersiapkan generasi sekarang dan mendatang," katanya.
Diresmikannya Gedung Creative Center ini, dinilai menjadi bukti bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor, mendekati para pemuda tidak hanya untuk kepentingan kontesntasi pemilu, tapi memberikan komitmen untuk memberdayakan para pemuda untuk menumbuhkan kreativitas. "Mudah-mudahan kita bisa merawatnya bersama," katanya.
Baca juga: DPRD Jabar berharap semua fasilitas Pemprov terapkan konsep BLUD
Baca juga: Disparbud Jawa Barat identifikasi 50 objek wisata alam baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021