Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat memastikan bahwa stok vaksin COVID-19 yang kini tersedia 60 ribu dosis akan diprioritaskan untuk lansia.
"Stok vaksin sudah di puskesmas. Ini perlu mobilitas untuk meningkatkan realisasi pelaksanaan vaksin, terutama lansia," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Deni Ardiana di Cibinong, Bogor, Rabu (26/5).
Ia menyebutkan, lansia menjadi prioritas karena sejauh ini, dari sasaran sekitar 300 ribu vaksin, realisasi baru mencapai sekitar 6 persen. Sehingga, menurutnya perlu ada upaya jemput bola di satgas tingkat desa.
"Untuk itu kita mendorong kepada satgas COVID-19 Kecamatan untuk meningkatkan kolaborasi dengan unsur kecamatan, polsek, koramil, puskesmas dan tokoh-tokoh yang ada di desa/kelurahan untuk segera melakukan mobilisasi vaksinasi COVID-19 khususnya kepada mereka masyarakat lansia," kata Deni.
Pasalnya, hingga akhir Maret 2021 dari 339.958 lansia yang terdaftar sebagai penerima vaksin, baru 20.852 lansia yang menerima vaksin COVID-19 di dosis pertama, atau 6 persen dari jumlah lansia yang terdaftar sebagai penerima vaksin.
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina mengatakan bahwa penyuntikan vaksin COVID-19 dosis kedua, baru menyasar kepada 75 lansia, atau setara 0,02 persen dari total lansia yang terdaftar.
"Total lansia gang terdaftar vaksin covid-19 di tahap ini ada 339.958. Dosis pertama baru 20.852 atau 6 persen, sementara dosis kedua baru 75 lansia, atau setara 0,02 persen," katanya.
Baca juga: Kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Bogor melandai
Baca juga: Perusahaan di Bogor diminta penuhi hak para korban PHK
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Stok vaksin sudah di puskesmas. Ini perlu mobilitas untuk meningkatkan realisasi pelaksanaan vaksin, terutama lansia," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Deni Ardiana di Cibinong, Bogor, Rabu (26/5).
Ia menyebutkan, lansia menjadi prioritas karena sejauh ini, dari sasaran sekitar 300 ribu vaksin, realisasi baru mencapai sekitar 6 persen. Sehingga, menurutnya perlu ada upaya jemput bola di satgas tingkat desa.
"Untuk itu kita mendorong kepada satgas COVID-19 Kecamatan untuk meningkatkan kolaborasi dengan unsur kecamatan, polsek, koramil, puskesmas dan tokoh-tokoh yang ada di desa/kelurahan untuk segera melakukan mobilisasi vaksinasi COVID-19 khususnya kepada mereka masyarakat lansia," kata Deni.
Pasalnya, hingga akhir Maret 2021 dari 339.958 lansia yang terdaftar sebagai penerima vaksin, baru 20.852 lansia yang menerima vaksin COVID-19 di dosis pertama, atau 6 persen dari jumlah lansia yang terdaftar sebagai penerima vaksin.
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina mengatakan bahwa penyuntikan vaksin COVID-19 dosis kedua, baru menyasar kepada 75 lansia, atau setara 0,02 persen dari total lansia yang terdaftar.
"Total lansia gang terdaftar vaksin covid-19 di tahap ini ada 339.958. Dosis pertama baru 20.852 atau 6 persen, sementara dosis kedua baru 75 lansia, atau setara 0,02 persen," katanya.
Baca juga: Kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Bogor melandai
Baca juga: Perusahaan di Bogor diminta penuhi hak para korban PHK
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021