Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyatakan bahwa jumlah kasus penularan COVID-19 di wilayahnya kini melandai.
"Hari ini Satgas hanya mencatat 50 kasus penularan, dibandingkan sebelumnya yang tembus lebih dari 90 kasus per hari," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Rabu (26/5).
Dia mengatakan, melandainya kasus penularan COVID-19 dilihat dari menurunnya angka okupansi rumah sakit. Kemudian menurunnya jumlah kasus harian COVID-19 yang semula rata-rata 90 kasus per hari, kini turun menjadi 60 kasus hingga 50 kasus per hari.
"Selanjutnya, di pusat isolasi seperti di Cibogo dan Kemang pun sudah kosong, dan di rumah sakit juga sekarang kasusnya di bawah 20 persen," terang Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Ia menekankan agar warganya tak terlena dengan penanganan COVID-19 di Kabupaten Bogor yang diklaim berhasil. Dirinya khawatir, terjadi ledakan kasus COVID-19 seperti di India.
“Kita harus tetap waspada, sudah kita diskusikan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat,” tutur Ade Yasin.
Sebagai informasi, kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor kini sudah mencapai angka 17.650 kasus dengan rincian 17.123 kasus sembuh, 323 kasus berstatus aktif, dan 108 kasus meninggal dunia.
Baca juga: Santri di Pesantren Ciomas Bogor tunaikan shalat gerhana bulan
Baca juga: MUI Kabupaten Bogor dukung vaksinasi COVID-19 untuk sudahi pandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Hari ini Satgas hanya mencatat 50 kasus penularan, dibandingkan sebelumnya yang tembus lebih dari 90 kasus per hari," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Rabu (26/5).
Dia mengatakan, melandainya kasus penularan COVID-19 dilihat dari menurunnya angka okupansi rumah sakit. Kemudian menurunnya jumlah kasus harian COVID-19 yang semula rata-rata 90 kasus per hari, kini turun menjadi 60 kasus hingga 50 kasus per hari.
"Selanjutnya, di pusat isolasi seperti di Cibogo dan Kemang pun sudah kosong, dan di rumah sakit juga sekarang kasusnya di bawah 20 persen," terang Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Ia menekankan agar warganya tak terlena dengan penanganan COVID-19 di Kabupaten Bogor yang diklaim berhasil. Dirinya khawatir, terjadi ledakan kasus COVID-19 seperti di India.
“Kita harus tetap waspada, sudah kita diskusikan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat,” tutur Ade Yasin.
Sebagai informasi, kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor kini sudah mencapai angka 17.650 kasus dengan rincian 17.123 kasus sembuh, 323 kasus berstatus aktif, dan 108 kasus meninggal dunia.
Baca juga: Santri di Pesantren Ciomas Bogor tunaikan shalat gerhana bulan
Baca juga: MUI Kabupaten Bogor dukung vaksinasi COVID-19 untuk sudahi pandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021