Pemeriksaan cepat (rapid test) antigen yang dilakukan secara massal kepada seribuan wisatawan dan warga yang dilaksanakan di perbatasan antara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan daerah lain, terminal dan objek wisata ditemukan ada 10 wisatawan yang dinyatakan positif COVID-19.
"Dari 1.364 wisatawan dan warga yang menjalani pemeriksaan rapid test, baik di posko perbatasan maupun tempat wisata di Kabupaten Sukabumi ditemukan ada 10 wisatawan yang positif COVID-19," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Percepatan Penangangan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Andi Rahman di Sukabumi, Senin.
Adapun 10 wisatawan yang dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan cepat antigen yakni satu orang di Pantai Minajaya, Kecamatan Surade, satu orang jalani rapid test antigen di wilayah kerja Puskesmas Palabuhanratu.
Kemudian dua orang yang melaksanakan rapid test antigen di Pantai Batu Bintang PLTU Palabuhanratu, empat orang di objek wisata Puncak Heas, Desa Bojongsari dan Alun-Alun Jampangkulon dan sisanya satu orang di Terminal Benda dan satu orang lainnya yang menjalani rapid test antigen di objek wisata Pondok Halimun Sukabumi.
Menurutnya, tes cepat antigen ini dilakukan di berbagai lokasi mulai dari pos penyekatan, titik perbatasan dan objek wisata yang tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran COVID-19 khususnya di objek wisata.
Apalagi seperti diketahui dari 10 wisatawan yang dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan cepat antigen, mayoritas atau sembilan berada di objek wisata.
"Mereka yang dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes cepat antigen langsung diberikan diberikan imbauan agar melakukan isolasi dan ditindak lanjuti oleh petugas satgas percepatan penanganan COVID-19 tingkat kecamatan," tambahnya.
Di sisi lain, untuk mencegah terjadinya kerumunan di objek wisata saat puncak libur Idul Fitri tepatnya pada Ahad (23/5), petugas gabungan dari Polri, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dinkes, dinas pariwisata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan seluruh perangkat daerah terkait bahkan seluruh camat melakukan penyisiran untuk melakukan antisipasi dan pencegahan penyebaran COVID-19.
Kepala Bidang Komunikasi Publik Diskoimposan Kabupaten Sukabumi Herdi Somantri mengatakan beberapa petugas pun disiapkan untuk melakukan tes cepat antigen di lokasi wisata yang dilakukan secara acak (random) kepada wisatawan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, karena kesehatan lebih penting dan sangat berharga," katanya.*
Baca juga: 10.000 kendaraan akan masuk Palabuhanratu Sukabumi diputar balik
Baca juga: Polisi Sukabumi tangkap dua terduga rudapaksa anak di bawah umur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Dari 1.364 wisatawan dan warga yang menjalani pemeriksaan rapid test, baik di posko perbatasan maupun tempat wisata di Kabupaten Sukabumi ditemukan ada 10 wisatawan yang positif COVID-19," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Percepatan Penangangan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Andi Rahman di Sukabumi, Senin.
Adapun 10 wisatawan yang dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan cepat antigen yakni satu orang di Pantai Minajaya, Kecamatan Surade, satu orang jalani rapid test antigen di wilayah kerja Puskesmas Palabuhanratu.
Kemudian dua orang yang melaksanakan rapid test antigen di Pantai Batu Bintang PLTU Palabuhanratu, empat orang di objek wisata Puncak Heas, Desa Bojongsari dan Alun-Alun Jampangkulon dan sisanya satu orang di Terminal Benda dan satu orang lainnya yang menjalani rapid test antigen di objek wisata Pondok Halimun Sukabumi.
Menurutnya, tes cepat antigen ini dilakukan di berbagai lokasi mulai dari pos penyekatan, titik perbatasan dan objek wisata yang tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran COVID-19 khususnya di objek wisata.
Apalagi seperti diketahui dari 10 wisatawan yang dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan cepat antigen, mayoritas atau sembilan berada di objek wisata.
"Mereka yang dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes cepat antigen langsung diberikan diberikan imbauan agar melakukan isolasi dan ditindak lanjuti oleh petugas satgas percepatan penanganan COVID-19 tingkat kecamatan," tambahnya.
Di sisi lain, untuk mencegah terjadinya kerumunan di objek wisata saat puncak libur Idul Fitri tepatnya pada Ahad (23/5), petugas gabungan dari Polri, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dinkes, dinas pariwisata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan seluruh perangkat daerah terkait bahkan seluruh camat melakukan penyisiran untuk melakukan antisipasi dan pencegahan penyebaran COVID-19.
Kepala Bidang Komunikasi Publik Diskoimposan Kabupaten Sukabumi Herdi Somantri mengatakan beberapa petugas pun disiapkan untuk melakukan tes cepat antigen di lokasi wisata yang dilakukan secara acak (random) kepada wisatawan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, karena kesehatan lebih penting dan sangat berharga," katanya.*
Baca juga: 10.000 kendaraan akan masuk Palabuhanratu Sukabumi diputar balik
Baca juga: Polisi Sukabumi tangkap dua terduga rudapaksa anak di bawah umur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021