Bandung, 1/10 (ANTARA) - Sebagian batu persegi yang melapisi Jalan Braga Kota Bandung kembali bersuara dan bergoyang saat dilintasi kendaraan bermotor di atasnya.

"Sudah hampir sebulan batu-batu di Jalan Braga ini bergoyang dan bersuara lagi. Seminggu atau dua minggu ke depan mungkin bisa lebih keras lagi suara dan goyangannya," kata Sulaeman, salah seorang pedagang lukisan di Jalan Braga Kota Bandung, Jumat.

Jalan Braga Kota Bandung sejak dua tahun lalu dilapisi dengan menggunakan batu-batu persegi yang direkatkan dengan menggunakan tembok, yang sebelumnya menggunakan lapisan aspal.

Namun jalan itu tidak kunjung mulus karena terus dilintasi oleh lebih dari ratusan bahkan seribuan kendaraan per harinya. Padahal sebelumnya Jalan Braga yang dilapisi batu-batu itu disiapkan untuk wisata jalan kaki.

"Hingga saat ini masih dipakai melintas kendaraan," katanya.

Penggantian lapisan aspal dengan batu oleh Pemkot Bandung merupakan bagian dari upaya revitalisasi kawasan Jalan Braga. Jalan itu dihidupkan kembali dengan mendorong wisata jalan kaki di kawasan itu.

"Bila turun hujan lapisan batunya licin sehingga membahayakan pengendara sepeda motor, lebih parah lagi bergoyang-goyang bikin nggak nyaman ke telinga," kata Asep (30) warga lainnya.

Jalan Braga merupakan kawasan khas dengan sejumlah bangunan bergaya "art deco" dan menjadi kawasan yang banyak didatangi turis mancanegara. Selain melihat bangunan tua, mereka juga mendatangi cafe dan tempat hiburan di sana.

Pemandangan kota tua di Jalan Braga juga menjadi salah satu bagi warga Bandung untuk melakukan sesi foto "preweeding" atau foto untuk pernikahan.***3***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010