Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, memutarbalikkan sebanyak 6.000 sepeda motor pemudik pada Minggu (9/5) malam sampai Senin (10/5) dini hari.
"Tadi malam pun kami melakukan penyekatan di pos Weru dan hasilnya hampir 5.000 sampai 6.000 kendaraan roda dua yang kami kembalikan ke daerah asal," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M. Syahduddi di Cirebon, Senin.
Syahduddi mengatakan dari hari pertama penyekatan dilakukan oleh jajarannya, para pemudik yang memaksa pulang kampung rerata memilih waktu perjalanan pada malam hingga dini hari.
Hal tersebut lanjut Syahduddi, terbukti ketika pihaknya melakukan penyekatan pada jam-jam tersebut, para pemudik terutama yang menggunakan sepeda motor memadati jalur arteri Cirebon.
Untuk itu, pihaknya mengerahkan personelnya lebih banyak dari semestinya, agar dapat menghalau para pemudik yang nekat menerobos penyekatan.
"Tadi malam kita kerahkan 150 personel untuk pos penyekatan Weru, dan hasilnya cukup efektif," tuturnya.
Ia mengatakan sehari sebelumnya para pemudik menggunakan sepeda motor memang sempat membuat kewalahan petugas, karena mereka bergerombol dengan jumlah yang banyak.
Sedangkan petugas yang berjaga pada kemarin per pos penyekatan hanya 30-an orang, sehingga para pemudik bisa menerobos penyekatan yang dilakukan petugas.
Syahduddi menambahkan dipertebalnya personel di pos penyekatan itu membuat para pemudik tidak lagi melakukan perlawanan.
"Ketika melihat petugas yang banyak mereka cenderung patuh," katanya.
Baca juga: Polresta Cirebon telah putar balik 1.479 kendaraan pemudik
Baca juga: Polresta Cirebon putar balikkan 221 unit kendaraan pemudik
Baca juga: Polisi gelar tes cepat COVID-19 dan putar balikkan pemudik lintasi Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Tadi malam pun kami melakukan penyekatan di pos Weru dan hasilnya hampir 5.000 sampai 6.000 kendaraan roda dua yang kami kembalikan ke daerah asal," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M. Syahduddi di Cirebon, Senin.
Syahduddi mengatakan dari hari pertama penyekatan dilakukan oleh jajarannya, para pemudik yang memaksa pulang kampung rerata memilih waktu perjalanan pada malam hingga dini hari.
Hal tersebut lanjut Syahduddi, terbukti ketika pihaknya melakukan penyekatan pada jam-jam tersebut, para pemudik terutama yang menggunakan sepeda motor memadati jalur arteri Cirebon.
Untuk itu, pihaknya mengerahkan personelnya lebih banyak dari semestinya, agar dapat menghalau para pemudik yang nekat menerobos penyekatan.
"Tadi malam kita kerahkan 150 personel untuk pos penyekatan Weru, dan hasilnya cukup efektif," tuturnya.
Ia mengatakan sehari sebelumnya para pemudik menggunakan sepeda motor memang sempat membuat kewalahan petugas, karena mereka bergerombol dengan jumlah yang banyak.
Sedangkan petugas yang berjaga pada kemarin per pos penyekatan hanya 30-an orang, sehingga para pemudik bisa menerobos penyekatan yang dilakukan petugas.
Syahduddi menambahkan dipertebalnya personel di pos penyekatan itu membuat para pemudik tidak lagi melakukan perlawanan.
"Ketika melihat petugas yang banyak mereka cenderung patuh," katanya.
Baca juga: Polresta Cirebon telah putar balik 1.479 kendaraan pemudik
Baca juga: Polresta Cirebon putar balikkan 221 unit kendaraan pemudik
Baca juga: Polisi gelar tes cepat COVID-19 dan putar balikkan pemudik lintasi Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021