Berdasarkan hasil survei Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) mayoritas warga puas atas kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam penanganan pandemi Covid-19. Tercatat sebanyak 54,6 persen responden menyatakan puas sedangkan 37,8 persen responden merasa tidak puas atau kurang puas.
Direktur Riset IPRC Leo Agustino menyatakan tingkat kepuasan tertinggi ada di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, sementara tingkat kepuasan terendah di Depok. Hasil survei itu dirilis IPRC dengan tajuk "Demokrasi dan Kontestasi Politik 2024: Persepsi Publik di 9 Kabupaten/Kota di Jabar" secara virtual, Minggu.
"Ketidakpuasan tersebut menurut saya wajar karena di Jabar sendiri, kurva meningkat kembali beberapa waktu belakangan ini. Artinya ada penanganan yang sedikit longgar beberapa waktu lalu," jelas Leo.
Saat ditanya mengenai kepuasan kinerja Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar, Leo menuturkan sebanyak 76,5 persen atau lebih dari setengah responden menyatakan puas.
Baca juga: Pemprov Jabar keluarkan surat edaran batasi mobilitas antardaerah
Sementara itu, sebanyak 54,3 persen dari 396 responden yang diwawancarai 20 - 30 April 2021 menyatakan puas dengan penanganan pemerintah pusat terkait Covid-19 dan 37,8 persen responden menyatakan tidak puas.
Pada level kabupaten/kota, sebanyak 57,6 persen responden merasa puas terhadap penanganan pandemik, sementara 35,6 persen responden merasa tidak puas.
Adapun sebanyak 59,6 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo selama pandemi Covid-19. Sementara 34,6 persen merasa tidak puas.
IPRC menggelar survei di sembilan kabupaten/kota di Jawa Barat yakni Depok, Bekasi, Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Purwakarta, Karawang, dan Cirebon.
Leo menjelaskan 50,5 persen responden merupakan laki-laki, sementara 49,5 persen merupakan perempuan dan mayoritas responden yaitu sebanyak 98 persen beragama Islam.
Responden yang berlatarbelakang lulusan SMA dan sederajat sebanyak 28,5 persen, sebanyak 69,4 persen beretnis Sunda, serta 48,7 persen berusia antara 39-58 tahun.
Baca juga: Pemprov Jabar libatkan organisasi kepemudaan untuk percepat vaksinasi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Direktur Riset IPRC Leo Agustino menyatakan tingkat kepuasan tertinggi ada di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, sementara tingkat kepuasan terendah di Depok. Hasil survei itu dirilis IPRC dengan tajuk "Demokrasi dan Kontestasi Politik 2024: Persepsi Publik di 9 Kabupaten/Kota di Jabar" secara virtual, Minggu.
"Ketidakpuasan tersebut menurut saya wajar karena di Jabar sendiri, kurva meningkat kembali beberapa waktu belakangan ini. Artinya ada penanganan yang sedikit longgar beberapa waktu lalu," jelas Leo.
Saat ditanya mengenai kepuasan kinerja Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar, Leo menuturkan sebanyak 76,5 persen atau lebih dari setengah responden menyatakan puas.
Baca juga: Pemprov Jabar keluarkan surat edaran batasi mobilitas antardaerah
Sementara itu, sebanyak 54,3 persen dari 396 responden yang diwawancarai 20 - 30 April 2021 menyatakan puas dengan penanganan pemerintah pusat terkait Covid-19 dan 37,8 persen responden menyatakan tidak puas.
Pada level kabupaten/kota, sebanyak 57,6 persen responden merasa puas terhadap penanganan pandemik, sementara 35,6 persen responden merasa tidak puas.
Adapun sebanyak 59,6 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo selama pandemi Covid-19. Sementara 34,6 persen merasa tidak puas.
IPRC menggelar survei di sembilan kabupaten/kota di Jawa Barat yakni Depok, Bekasi, Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Purwakarta, Karawang, dan Cirebon.
Leo menjelaskan 50,5 persen responden merupakan laki-laki, sementara 49,5 persen merupakan perempuan dan mayoritas responden yaitu sebanyak 98 persen beragama Islam.
Responden yang berlatarbelakang lulusan SMA dan sederajat sebanyak 28,5 persen, sebanyak 69,4 persen beretnis Sunda, serta 48,7 persen berusia antara 39-58 tahun.
Baca juga: Pemprov Jabar libatkan organisasi kepemudaan untuk percepat vaksinasi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021