Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta masyarakat yang berniat untuk berbelanja ke pusat perbelanjaan agar menahan diri guna mencegah adanya kerumunan.
Pasalnya sejumlah pusat perbelanjaan di kawasan pusat Kota Bandung kerap dikunjungi masyarakat yang akan berbelanja menjelang Lebaran hingga menciptakan kerumunan yang berpotensi memperluas penyebaran COVID-19.
"Saya harap semuanya bisa menahan diri, dan mudah-mudahan tidak ada kejadian seperti ini di tempat lain, supaya tidak ada lonjakan kasus," kata Oded di Balai Kota Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Menurutnya para aparat penjaga keamanan di kawasan pusat perbelanjaan pun telah kewalahan menghadapi kerumunan masyarakat tersebut.
Dia pun menganggap adanya kerumunan masyarakat itu seperti sudah tidak ada COVID-19. Padahal, kata dia, pandemi COVID-19 ini belum berakhir.
"Tadi pagi juga saya lihat-lihat ke beberapa lokasi. Jadi kalau bukan masyarakatnya sendiri yang sadar, ini akan repot," kata dia.
Adapun fenomena kerumunan masyarakat itu sudah mulai timbul di pusat perbelanjaan di Kota Bandung sejak Minggu (2/5) lalu. Saat itu ada ribuan orang yang memadati salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Otto Iskandar Dinata.
Akibatnya aparat kepolisian, Satpol PP, bersama Dinas Perhubungan perlu turun tangan mengatur lalu lalang masyarakat dan juga arus lalu lintas kendaraan.
Baca juga: Sejumlah pusat perbelanjaan di Bandung masih timbulkan kerumunan warga
Baca juga: Pemkab Bandung gelar operasi pasar murah di 6 kecamatan jelang Idul Fitri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Pasalnya sejumlah pusat perbelanjaan di kawasan pusat Kota Bandung kerap dikunjungi masyarakat yang akan berbelanja menjelang Lebaran hingga menciptakan kerumunan yang berpotensi memperluas penyebaran COVID-19.
"Saya harap semuanya bisa menahan diri, dan mudah-mudahan tidak ada kejadian seperti ini di tempat lain, supaya tidak ada lonjakan kasus," kata Oded di Balai Kota Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Menurutnya para aparat penjaga keamanan di kawasan pusat perbelanjaan pun telah kewalahan menghadapi kerumunan masyarakat tersebut.
Dia pun menganggap adanya kerumunan masyarakat itu seperti sudah tidak ada COVID-19. Padahal, kata dia, pandemi COVID-19 ini belum berakhir.
"Tadi pagi juga saya lihat-lihat ke beberapa lokasi. Jadi kalau bukan masyarakatnya sendiri yang sadar, ini akan repot," kata dia.
Adapun fenomena kerumunan masyarakat itu sudah mulai timbul di pusat perbelanjaan di Kota Bandung sejak Minggu (2/5) lalu. Saat itu ada ribuan orang yang memadati salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Otto Iskandar Dinata.
Akibatnya aparat kepolisian, Satpol PP, bersama Dinas Perhubungan perlu turun tangan mengatur lalu lalang masyarakat dan juga arus lalu lintas kendaraan.
Baca juga: Sejumlah pusat perbelanjaan di Bandung masih timbulkan kerumunan warga
Baca juga: Pemkab Bandung gelar operasi pasar murah di 6 kecamatan jelang Idul Fitri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021