Kepala Kepolisian Resor (Kapolsek) Tasikmalaya Kota AKBP Doni Hermawan menyatakan arus kendaraan yang melewati wilayah Tasikmalaya terjadi peningkatan sejak beberapa hari membuat jajaran petugas di lapangan meningkatkan operasi pengetatan pemeriksaan kendaraan.
"Dari hasil pemantauan kami memang sudah ada peningkatan aktivitas arus kendaraan yang melintas di Kota Tasikmalaya," kata Doni Hermawan kepada wartawan, di Tasikmalaya, Selasa.
Ia menuturkan Polres Tasikmalaya Kota saat ini sudah memberlakukan pengetatan di ruas jalan raya dengan memeriksa sejumlah kendaraan dari luar kota terkait kelengkapan surat-surat kendaraan dan tujuan perjalanan menuju Kota Tasikmalaya.
Selanjutnya nanti, kata dia, mulai 6 sampai 17 Mei 2021 diberlakukan penyekatan untuk melarang kendaraan khususnya pemudik masuk ke wilayah Tasikmalaya dalam rangka mencegah dan memutus penyebaran wabah COVID-19.
"Rencana kami Operasi Ketupat, khususnya dalam rangka menurunkan angka penyebaran wabah COVID-19, termasuk larangan mudik," katanya lagi.
Dia mengungkapkan selain meningkatnya arus kendaraan di jalur Tasikmalaya, aktivitas masyarakat juga meningkat terutama menjelang Maghrib atau buka puasa.
"Memang aktivitas masyarakat dalam kurun waktu beberapa hari ke belakang meningkat, terutama pada jam mendekati Maghrib," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan, karena wabah COVID-19 masih terjadi, bahkan Kota Tasikmalaya menjadi zona merah penyebaran virus tersebut.
Jika kondisi di lapangan semakin terjadi kepadatan orang, kata dia, jajarannya akan memberlakukan penutupan atau rekayasa jalan sehingga tidak terjadi kerumunan orang.
"Bisa saja kami lakukan rekayasa seandainya terjadi kepadatan di sana," katanya pula.
Baca juga: Polisi penyekatan total di jalur mudik wilayah Karawang
Baca juga: Kabupaten Bekasi 'dikunci' saat larangan mudik Lebaran 1442 H
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Dari hasil pemantauan kami memang sudah ada peningkatan aktivitas arus kendaraan yang melintas di Kota Tasikmalaya," kata Doni Hermawan kepada wartawan, di Tasikmalaya, Selasa.
Ia menuturkan Polres Tasikmalaya Kota saat ini sudah memberlakukan pengetatan di ruas jalan raya dengan memeriksa sejumlah kendaraan dari luar kota terkait kelengkapan surat-surat kendaraan dan tujuan perjalanan menuju Kota Tasikmalaya.
Selanjutnya nanti, kata dia, mulai 6 sampai 17 Mei 2021 diberlakukan penyekatan untuk melarang kendaraan khususnya pemudik masuk ke wilayah Tasikmalaya dalam rangka mencegah dan memutus penyebaran wabah COVID-19.
"Rencana kami Operasi Ketupat, khususnya dalam rangka menurunkan angka penyebaran wabah COVID-19, termasuk larangan mudik," katanya lagi.
Dia mengungkapkan selain meningkatnya arus kendaraan di jalur Tasikmalaya, aktivitas masyarakat juga meningkat terutama menjelang Maghrib atau buka puasa.
"Memang aktivitas masyarakat dalam kurun waktu beberapa hari ke belakang meningkat, terutama pada jam mendekati Maghrib," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan, karena wabah COVID-19 masih terjadi, bahkan Kota Tasikmalaya menjadi zona merah penyebaran virus tersebut.
Jika kondisi di lapangan semakin terjadi kepadatan orang, kata dia, jajarannya akan memberlakukan penutupan atau rekayasa jalan sehingga tidak terjadi kerumunan orang.
"Bisa saja kami lakukan rekayasa seandainya terjadi kepadatan di sana," katanya pula.
Baca juga: Polisi penyekatan total di jalur mudik wilayah Karawang
Baca juga: Kabupaten Bekasi 'dikunci' saat larangan mudik Lebaran 1442 H
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021