Iran pada Senin (26/4) memulai uji klinis tahap ketiga vaksin COVID-19 kerja sama dengan Kuba yang diberi nama Soberana 02, dalam sebuah acara di Kota Isfahan yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki.
Berdasarkan kerja sama antara Finlay Institute of Vaccines Kuba dan Pasteur Institute of Iran, vaksin COVID-19 Soberana 02 sedang diujicobakan pada 24.000 relawan Iran, dengan rentang usia 18-80 tahun, Kantor Berita IRNA memberitakan.
Menurut Tehran Times pada Minggu, Iran saat ini juga sedang terlibat dalam proyek kerja sama pengembangan vaksin COVID-19 dengan Rusia dan Australia.
Selain itu, empat proyek vaksin buatan dalam negeri telah sampai pada uji coba manusia. Proyek vaksin COVID-19 Iran yang paling berkembang, COVIran Barekat, memasuki uji klinis tahap tiga pada Minggu.
Baca juga: Iran izinkan penggunaan vaksin Sputnik V dari Rusia
Sumber: Xinhua
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Berdasarkan kerja sama antara Finlay Institute of Vaccines Kuba dan Pasteur Institute of Iran, vaksin COVID-19 Soberana 02 sedang diujicobakan pada 24.000 relawan Iran, dengan rentang usia 18-80 tahun, Kantor Berita IRNA memberitakan.
Menurut Tehran Times pada Minggu, Iran saat ini juga sedang terlibat dalam proyek kerja sama pengembangan vaksin COVID-19 dengan Rusia dan Australia.
Selain itu, empat proyek vaksin buatan dalam negeri telah sampai pada uji coba manusia. Proyek vaksin COVID-19 Iran yang paling berkembang, COVIran Barekat, memasuki uji klinis tahap tiga pada Minggu.
Baca juga: Iran izinkan penggunaan vaksin Sputnik V dari Rusia
Sumber: Xinhua
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021