Indramayu, 29/8 (ANTARA) - "Ragit" merupakan makanan tradisional khas untuk berbuka puasa bagi warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, makanan tersebut hanya dijual pada saat bulan puasa.

Nining salah seorang pedagang "Ragit"di daerah Karanganyar, Indramayu kepada wartawan, di Indramayu, Minggu,mengatakan, makanan tradisional khas Indramayu biasanya dijual pada saat bulan puasa.

Dikatannya, makanan khas 'Ragit" hanya dijual di Indramayu, jenis makanan ini seperti
dadar telor yang telah diiris, lalu dituangkan kuah sayur santan udang ditambah mie kuning, kemudian ditambah sambal pedas.

"Ragit"cukup diminati oleh warga Indramayu, selain memiliki citra rasa khas pantura yaitu kuah udang santan, harga satu porsinya hanya Rp2.000, terjangkau oleh semua lapisan," katanya.

Ia mengatakan, rasa "Ragit" cocok dilidah masyarakat pantai utara Indramayu, sehingga
makanan yang dijual setahun sekali laris manis. Dalam satu hari dirinya mengaku menjual kurang dari dua ratus porsi.

Dia menambahkan, keuntungan yang di peroleh dari "Ragit" cukup lumayan untuk membantu kebutuhan keluarganya, selain "Ragit" dia juga menambah menu dagangan seperti, bubur sumsum manis, kembang pacar
yang rasanya manis dan segar.

Sementara itu Yudha salah seorang pembeli makanan tradisional"Ragit" asal Indramayu menuturkan, menjelang berbuka puasa biasanya menyediakan "ragit"sebagai makanan pembuka.

Dikatakannya,makanan tradisional "Ragit" harganya cukup terjangkau hanya Rp2.000 perporsi, selain itu makanan tersebut banyak mengandung protein karena bahan sayur santan terbuat dari udang laut. Dirinya berharap makanan khas daerah pantura tetap diminati oleh masyarakat setempat.

"Saat ini di Indramayu semakin marak berbagai jenis makanan modern. Seperti yang disajikan dibeberapa rumah makan cepat saji,jika kita tidak mencintai makanan khas daerah maka keberadaannya akan hilang ditelan jaman,"katanya.

Ahmad pembeli "Ragit" lain mengaku,makanan khas daerah pantura seperti, Ragit,pedesan entog, bakar ikan laut, sate Junti,,bubur udang, bubur sumsum, masih tetap diminati oleh warga Indramayu.

Dia juga menambahkan,makanan tradisional "Ragit" dan yang lainnya perlu kita
lestarikan, supaya generasi selanjutnya masih dapat menikmati makanan khas tersebut. Saat ini memang cukup mengkhawatirkan semakin ramainya rumah makan siap saji di Pantura.***2**

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010