Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyarankan warga lanjut usia (lansia) dan menjadi sasaran penerima vaksin COVID-19 di kota itu aktif mendatangi Puskesmas setempat atau tempat yang telah ditetapkan untuk menjalani vaksinasi.
Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Minggu, mengatakan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, sampai 12 April lalu, lansia yang telah menjalani vaksinasi baru sekitar 29,2 persen. Angka ini masih jauh dari target 100 persen.
Menurut Dedie A Rachim, lansia di Kota Bogor ada 95.371 orang dan ditargetkan vaksinasi COVID-19 untuk lansia sudah selesai 100 persen pada akhir Mei. Karena itu, lansia diminta lebih aktif mendatangi tempat pelaksanaan vaksinasi.
Kepada lansia yang tidak bisa datang ke Puskesmas atau tempat vaksinasi karena kondisi fisiknya, kata dia, Pemerintah Kota Bogor akan mengupayakan menjemput bola dengan menyiapkan kendaraan.
"Ada beberapa lokasi yang kita siapkan dengan menjemput bola, yakni menjemput lansia tersebut dari rumahnya dan mengantarkan ke Puskesmas. Setelah selesai menjalani vaksinasi, diantarkan lagi ke rumahnya," katanya.
Dedie mengingatkan warga Kota Bogor yang menjadi sasaran vaksinasi, khususnya lansia agar tidak ragu-ragu mendatangi Puskesmas atau tempat yang telah ditetapkan sebagai lokasi vaksinasi, untuk menjalani vaksinasi.
"Vaksin COVID-19 itu halal dan bisa disuntikkan di bulan Ramadhan. Jangan sampai ada kesan bahwa di bulan Ramadhan tidak boleh disuntik vaksin," katanya.
Menurut Dedie, masih sedikitnya lansia yang menjalani vaksinasi COVID-19 karena ada beberapa faktor yang menjadi kendala, di antaranya jarak dari rumah ke Puskesmas cukup jauh serta kondisi fisik para lansia.
Ditanya soal stok vaksin, Dedie mengatakan di Dinas Kesehatan Kota Bogor masih tersedia dan aman. Dedie berharap, pelaksanaan vaksinasi untuk lansia bisa selesai sesuai target, sampai akhir Mei. "Kalau target lansia sudah tercapai, target berikutnya tenaga guru yang belum menjalani vaksinasi," katanya.
Jumlah guru SD, SMP, SMA atau sederajat di Kota Bogor ada 9.895 orang. Dari jumlah tersebut, masih ada sekitar 35 persen yang belum menjalani vaksinasi.
Menurut Dedie, kalau sampai akhir Mei, target vaksinasi untuk lansia belum tercapai, akan dialihkan untuk tenaga guru. "Karena guru akan bertugas mengajar di sekolah mulai Juli mendatang," katanya.
Baca juga: Vaksinasi bagi lansia Muslim di Garut ditunda hingga Lebaran
Baca juga: DPRD Jawa Barat gelar vaksinasi COVID-19 tahap dua
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Minggu, mengatakan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, sampai 12 April lalu, lansia yang telah menjalani vaksinasi baru sekitar 29,2 persen. Angka ini masih jauh dari target 100 persen.
Menurut Dedie A Rachim, lansia di Kota Bogor ada 95.371 orang dan ditargetkan vaksinasi COVID-19 untuk lansia sudah selesai 100 persen pada akhir Mei. Karena itu, lansia diminta lebih aktif mendatangi tempat pelaksanaan vaksinasi.
Kepada lansia yang tidak bisa datang ke Puskesmas atau tempat vaksinasi karena kondisi fisiknya, kata dia, Pemerintah Kota Bogor akan mengupayakan menjemput bola dengan menyiapkan kendaraan.
"Ada beberapa lokasi yang kita siapkan dengan menjemput bola, yakni menjemput lansia tersebut dari rumahnya dan mengantarkan ke Puskesmas. Setelah selesai menjalani vaksinasi, diantarkan lagi ke rumahnya," katanya.
Dedie mengingatkan warga Kota Bogor yang menjadi sasaran vaksinasi, khususnya lansia agar tidak ragu-ragu mendatangi Puskesmas atau tempat yang telah ditetapkan sebagai lokasi vaksinasi, untuk menjalani vaksinasi.
"Vaksin COVID-19 itu halal dan bisa disuntikkan di bulan Ramadhan. Jangan sampai ada kesan bahwa di bulan Ramadhan tidak boleh disuntik vaksin," katanya.
Menurut Dedie, masih sedikitnya lansia yang menjalani vaksinasi COVID-19 karena ada beberapa faktor yang menjadi kendala, di antaranya jarak dari rumah ke Puskesmas cukup jauh serta kondisi fisik para lansia.
Ditanya soal stok vaksin, Dedie mengatakan di Dinas Kesehatan Kota Bogor masih tersedia dan aman. Dedie berharap, pelaksanaan vaksinasi untuk lansia bisa selesai sesuai target, sampai akhir Mei. "Kalau target lansia sudah tercapai, target berikutnya tenaga guru yang belum menjalani vaksinasi," katanya.
Jumlah guru SD, SMP, SMA atau sederajat di Kota Bogor ada 9.895 orang. Dari jumlah tersebut, masih ada sekitar 35 persen yang belum menjalani vaksinasi.
Menurut Dedie, kalau sampai akhir Mei, target vaksinasi untuk lansia belum tercapai, akan dialihkan untuk tenaga guru. "Karena guru akan bertugas mengajar di sekolah mulai Juli mendatang," katanya.
Baca juga: Vaksinasi bagi lansia Muslim di Garut ditunda hingga Lebaran
Baca juga: DPRD Jawa Barat gelar vaksinasi COVID-19 tahap dua
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021