Presnel Kimpembe mengklaim Paris Saint-Germain sudah tumbuh dewasa sebagai sebuah klub setelah mereka sukses melewati Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions berbekal produktivitas gol tandang.
PSG lolos kendati kalah 0-1 dari Bayern dalam leg kedua perempat final di Parc des Princes, pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB), berkat keunggulan gol tandang dalam skor agregat 3-3.
"PSG sudah dewasa. Klub ini tidak pernah berhenti bertumbuh dari hari ke hari, tahun ke tahun," kata Kimpembe selepas laga dilansir laman resmi UEFA.
"Kami terus bangkit. Malam ini adalah sebuah peperangan yang bisa kami menangi," ujarnya menambahkan.
Kimpembe, yang kembali mengemban ban kapten di laga kali ini, hampir membayar mahal kegagalannya memotong umpan terobosan Leroy Sane, beruntung kiper Keylor Navas jadi penyelamat yang menghalau sontekan Thomas Mueller.
Jika saja Navas tak jadi penyelamat, Bayern yang sudah unggul lewat gol Eric Maxim Choupo-Moting akan membalikkan agregat menjadi 4-3, sesuatu yang akhirnya tidak terjadi.
Walaupun kalah di leg kedua, Kimpembe menilai penampilan ia dan rekan-rekannya di Parc des Princes luar biasa serta meninggalkan beberapa aspek positif.
"Begitu banyak kegembiraan dan emosi. Ini sungguh laga yang sulit. Kami kalah, tetapi ini performa tim yang luar biasa. Saya sangat bangga. Walau kalah, banyak aspek positif," pungkasnya.
Hal senada diutarakan Angel Di Maria yang meyakini PSG pantas tampil di semifinal berkat penampilan baik mereka di dua leg perempat final.
"Kami tampil bagus dan tim ini mencoba banyak hal. Kami bisa mengalahkan tim terbaik musim lalu untuk mencapai semifinal. Saya pikir kami pantas mendapatkannya," ujar Di Maria.
PSG masih menanti lawan mereka di semfinal, yakni antara Manchester City atau Borussia Dortmund yang baru melakoni leg kedua perempat final mereka sehari berselang.
City saat ini unggul 2-1, tetapi Dortmund sementara punya bekal produktivitas satu gol tandang.
Baca juga: Tersingkir di Paris, kiper Neuer masih sesalkan hasil di Muenchen
Baca juga: Kalah di leg kedua, PSG singkirkan Bayern berbekal gol tandang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
PSG lolos kendati kalah 0-1 dari Bayern dalam leg kedua perempat final di Parc des Princes, pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB), berkat keunggulan gol tandang dalam skor agregat 3-3.
"PSG sudah dewasa. Klub ini tidak pernah berhenti bertumbuh dari hari ke hari, tahun ke tahun," kata Kimpembe selepas laga dilansir laman resmi UEFA.
"Kami terus bangkit. Malam ini adalah sebuah peperangan yang bisa kami menangi," ujarnya menambahkan.
Kimpembe, yang kembali mengemban ban kapten di laga kali ini, hampir membayar mahal kegagalannya memotong umpan terobosan Leroy Sane, beruntung kiper Keylor Navas jadi penyelamat yang menghalau sontekan Thomas Mueller.
Jika saja Navas tak jadi penyelamat, Bayern yang sudah unggul lewat gol Eric Maxim Choupo-Moting akan membalikkan agregat menjadi 4-3, sesuatu yang akhirnya tidak terjadi.
Walaupun kalah di leg kedua, Kimpembe menilai penampilan ia dan rekan-rekannya di Parc des Princes luar biasa serta meninggalkan beberapa aspek positif.
"Begitu banyak kegembiraan dan emosi. Ini sungguh laga yang sulit. Kami kalah, tetapi ini performa tim yang luar biasa. Saya sangat bangga. Walau kalah, banyak aspek positif," pungkasnya.
Hal senada diutarakan Angel Di Maria yang meyakini PSG pantas tampil di semifinal berkat penampilan baik mereka di dua leg perempat final.
"Kami tampil bagus dan tim ini mencoba banyak hal. Kami bisa mengalahkan tim terbaik musim lalu untuk mencapai semifinal. Saya pikir kami pantas mendapatkannya," ujar Di Maria.
PSG masih menanti lawan mereka di semfinal, yakni antara Manchester City atau Borussia Dortmund yang baru melakoni leg kedua perempat final mereka sehari berselang.
City saat ini unggul 2-1, tetapi Dortmund sementara punya bekal produktivitas satu gol tandang.
Baca juga: Tersingkir di Paris, kiper Neuer masih sesalkan hasil di Muenchen
Baca juga: Kalah di leg kedua, PSG singkirkan Bayern berbekal gol tandang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021