Bandung, 7/8 (ANTARA) - Produsen dari Iran akan menjalin kerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) dalam pengembangan produksi vaksin BCG, kata Business Development Center Manager Pasteur Institute of Iran pada Sidang Tahunan ke-6 IDB-SRVP 2010 di Bandung.

"Seperti PT Bio Farma, kami punya sejarah panjang. Kami akan bekerja sama dengan saudara kami Bio Farma dalam pengembangan vaksin," kata Keivan Shokrae, Bussines Development Center Manager Pasteur Institute of Iran, Sabtu.

Menurut Keivan, kerja sama yang akan dilakukan bersama pabrikan vaksin milik Pemerintah Indonesia itu cukup strategis bagi keduanya. Kerja sama dengan Indonesia yang lebih berpengalaman dalam industri vaksin sangat dibutuhkan oleh Iran.

Di lain pihak, PT Bio Farma juga berencana untuk menggunakan "seed" untuk produksi vaksin BCG atau untuk vaksin tuberculosis.

Menurut Keivan, selama ini Iran telah mampu memproduksi beberapa jenis vaksin, namun masih dilakukan secara tradisional. Oleh karena itu Iran merasa perlu belajar banyak dari Indonesia.

Salah satu pilihan Iran untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan vaksin, kata dia, karena Indonesia memiliki industri vaksin yang telah diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni Bio Farma.

Selain itu, Indonesia memiliki pengawas regulasi, yakni BPOM yang juga telah mendapat pengakuan dari lembaga kesehatan dunia itu.

Ia mengatakan, Iran memiliki kemampuan dalam industri vaksin, namun sejauh ini belum satupun produk yang mendapat prakualifikasi dari WHO.

"Kami belum memiliki National Authority of Food & Drugs Control (NAFDC) yang mendapat pengakuan WHO. Kami sebagai partner bukan kompetitor," kata Keivan Shokrae.

Sementara itu Kepala Humas PT Bio Farma (Persero) Tedy Herawan membenarkan adanya kerja sama pengembangan vaksin BCG dengan perusahaan vaksin asal Iran itu.

"Penjajakannya sudah dilakukan setahun lalu, rencananya kami akan menggunakan 'seed' yang mereka gunakan untuk memproduksi vaksin BCG. 'seed' yang mereka gunakan cocok untuk memproduksi vaksin di Indonesia," kata Tedy Herawan.*
(S033/Z003)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010