Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat meresmikan koperasi produsen pegiat maggot (pakan ikan) sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus merealisasikan konsep mengurangi sampah dari hulu hingga hilir.
Peresmian koperasi ini dilakukan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono didampingi Ketua DPRD Kota Bekasi Choiroman J. Putro dan unsur terkait di Kampung Rawa Pasung RT 01/04 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria.
"Koperasi ini juga bisa menjadi wadah bagi warga yang hendak memperkaya wawasan terkait budi daya maggot," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono saat meresmikan koperasi pegiat maggot di Bekasi, Kamis.
Tri berharap koperasi produsen pegiat maggot ini mampu mengakomodasi pegiat maggot eksis serta warga yang tertarik akan usaha ini. Semakin banyak warga yang menekuni usaha ini maka semakin banyak pula sampah yang bisa didaur ulang sebagai pakan maggot sehingga pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir dapat diminimalisir.
"Jadi yang tadinya hanya paguyuban pegiat maggot kemudian kita buat lebih erat lagi dengan membentuk persaudaraan yang bersinergi antara pegiat maggot dengan Pemerintah Kota Bekasi," katanya.
Dia berharap konsep budi daya maggot di Kota Bekasi dapat terus berkembang. Di sisi lain pemerintah daerah memastikan akan terus melakukan pendampingan kepada para pegiat maggot.
"Kami akan terus berupaya mendampingi, memfasilitasi, dan mengedukasi warga Kota Bekasi agar lebih bijak dalam mengelola sampah," ucapnya.
Ketua DPRD Kota Bekasi Choiroman J. Putro mengatakan keberadaan koperasi produsen pegiat maggot ini jika dikelola secara profesional mampu menghasilkan nilai ekonomis tinggi.
"Budi daya maggot sangat ekonomis, semua yang terbentuk dari prosesnya memiliki nilai jual. Ini membantu upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi sebagai imbas pandemi COVID-19," katanya.
Selain itu citra Kota Bekasi yang selama ini melekat sebagai wilayah pembuangan sampah berangsur-angsur beralih menjadi Kota bersih, cerdas, kreatif, maju, sejahtera, dan ihsan sesuai visi misi daerah.
Baca juga: Pemkot Bekasi bentuk koperasi pegiat maggot
Baca juga: Petani maggot di Bekasi raup omzet Rp12 juta sebulan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Peresmian koperasi ini dilakukan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono didampingi Ketua DPRD Kota Bekasi Choiroman J. Putro dan unsur terkait di Kampung Rawa Pasung RT 01/04 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria.
"Koperasi ini juga bisa menjadi wadah bagi warga yang hendak memperkaya wawasan terkait budi daya maggot," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono saat meresmikan koperasi pegiat maggot di Bekasi, Kamis.
Tri berharap koperasi produsen pegiat maggot ini mampu mengakomodasi pegiat maggot eksis serta warga yang tertarik akan usaha ini. Semakin banyak warga yang menekuni usaha ini maka semakin banyak pula sampah yang bisa didaur ulang sebagai pakan maggot sehingga pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir dapat diminimalisir.
"Jadi yang tadinya hanya paguyuban pegiat maggot kemudian kita buat lebih erat lagi dengan membentuk persaudaraan yang bersinergi antara pegiat maggot dengan Pemerintah Kota Bekasi," katanya.
Dia berharap konsep budi daya maggot di Kota Bekasi dapat terus berkembang. Di sisi lain pemerintah daerah memastikan akan terus melakukan pendampingan kepada para pegiat maggot.
"Kami akan terus berupaya mendampingi, memfasilitasi, dan mengedukasi warga Kota Bekasi agar lebih bijak dalam mengelola sampah," ucapnya.
Ketua DPRD Kota Bekasi Choiroman J. Putro mengatakan keberadaan koperasi produsen pegiat maggot ini jika dikelola secara profesional mampu menghasilkan nilai ekonomis tinggi.
"Budi daya maggot sangat ekonomis, semua yang terbentuk dari prosesnya memiliki nilai jual. Ini membantu upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi sebagai imbas pandemi COVID-19," katanya.
Selain itu citra Kota Bekasi yang selama ini melekat sebagai wilayah pembuangan sampah berangsur-angsur beralih menjadi Kota bersih, cerdas, kreatif, maju, sejahtera, dan ihsan sesuai visi misi daerah.
Baca juga: Pemkot Bekasi bentuk koperasi pegiat maggot
Baca juga: Petani maggot di Bekasi raup omzet Rp12 juta sebulan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021