Bandung, 4/8 (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan menegaskan kemampuan pelaku usaha Koperasi dan UKM di Indonesia dalam mengembalikan kredit, cukup tinggi.

"Kemampuan pengembalian kredit sektor KUMKM cukup tinggi, sektor perbankan jangan terjebak paradigma lama karena hanya akan menghambat realisas penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)," kata Syarifudin Hasan di sela-sela pembukaan Cooperative Fair 2010 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu.

Menurut Syarifudin Hasan, peningkatan plafon KUR menjadi dari Rp5 juta menjadi Rp20 juta, merupakan angin segar bagi para pelaku KUMKM. Di lain pihak kenaikan plafon itu harus direspon oleh pihak perbankan dalam penyalurannya.

Kredit tanpa anggunan itu, kata dia salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dimana sektor KUMKM memegang peranan dalam pemberdayaan ekonomi rakyat dan penyerapan tenaga kerja.

Menteri menjamin, para pelaku KUMKM yang sebelumnya kesulitan mendapat pembiayaan, ke depan bisa mendapat kemudahan sehingga meningkatkan kinerja dan usaha sektor potensial itu.

"Pemerintah sudah menjalin kesepahaman dan komitment dengan perbankan penyalur KUR, bahkan penambahan nilai penjaminan pemerintah juga merupakan bentuk komitment pemerintah bagi perbankan terkait penyaluran KUR," katanya menambahkan.***2***
(U.S033/B/Y008/Y008) 04-08-2010 18:13:15

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010