Tasikmalaya. 2/8 (ANTARA) - Gabungan Kelompok Tani Sistem Pertanian Organik di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali mengekspor beras organik ke Malaysia pada Senin siang.
Eksportir beras organik, Emelly Sutanto yang didampingi Ketua Gapoktan Simpatik, Uu Saeful Bahri, mengatakan, pihaknya mengekspor beras organik ke Malaysia sebanyak 18 ton atau satu kontainer.
"Satu kontainer beras organik ini akan kami ekspor ke Malaysia," kata Emelly.
Ia menjelaskan, sebelumnya Gapoktan Tasikmalaya telah melakukan ekspor beras organik masing-masing 18 ton ke Amerika Serikat dan Malaysia.
Bahkan setelah pengiriman yang ketiga kalinya ini, kata Emelly, rencananya pada bulan ini pihaknya juga akan mengekspor beras organik ke Singapura dan Amerika Serikat.
Pengiriman ekspor dilakukan melalui PT Blomm Agro yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian, kata Emelly.
Ia mengatakan, melalui ekspor beras organik itu diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani dengan meningkatkan hasil produksi dan produktivitasnya.
Menurut dia, kebutuhan pasar luar negeri terhadap beras organik cukup tinggi, sehingga diharapkan pesanan pengiriman selanjutnya bisa ditingkatkan.
"Sejauh ini, ekspor beras organik telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kesejahteraan petani dan seratus lebih pekerja gudang," katanya.
Sementara itu, seksi usaha pada Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Eti Mulyati yang menyaksikan persiapan ekspor beras itu mengatakan bahwa kegiatan ekspor beras organik tersebut telah menjadi kebanggaan daerah.
Ia menjelaskan beras organik sudah menjadi ikon Jawa Barat, sehingga dalam upaya meningkatkan ekspor, pihaknya pada tahun ini akan memberikan bantuan mesin.
"Kami harap dengan bantuan mesin pengolahan padi organik akan membantu Gapoktan umumnya petani padi organik," katanya.
***2***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Eksportir beras organik, Emelly Sutanto yang didampingi Ketua Gapoktan Simpatik, Uu Saeful Bahri, mengatakan, pihaknya mengekspor beras organik ke Malaysia sebanyak 18 ton atau satu kontainer.
"Satu kontainer beras organik ini akan kami ekspor ke Malaysia," kata Emelly.
Ia menjelaskan, sebelumnya Gapoktan Tasikmalaya telah melakukan ekspor beras organik masing-masing 18 ton ke Amerika Serikat dan Malaysia.
Bahkan setelah pengiriman yang ketiga kalinya ini, kata Emelly, rencananya pada bulan ini pihaknya juga akan mengekspor beras organik ke Singapura dan Amerika Serikat.
Pengiriman ekspor dilakukan melalui PT Blomm Agro yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian, kata Emelly.
Ia mengatakan, melalui ekspor beras organik itu diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani dengan meningkatkan hasil produksi dan produktivitasnya.
Menurut dia, kebutuhan pasar luar negeri terhadap beras organik cukup tinggi, sehingga diharapkan pesanan pengiriman selanjutnya bisa ditingkatkan.
"Sejauh ini, ekspor beras organik telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kesejahteraan petani dan seratus lebih pekerja gudang," katanya.
Sementara itu, seksi usaha pada Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Eti Mulyati yang menyaksikan persiapan ekspor beras itu mengatakan bahwa kegiatan ekspor beras organik tersebut telah menjadi kebanggaan daerah.
Ia menjelaskan beras organik sudah menjadi ikon Jawa Barat, sehingga dalam upaya meningkatkan ekspor, pihaknya pada tahun ini akan memberikan bantuan mesin.
"Kami harap dengan bantuan mesin pengolahan padi organik akan membantu Gapoktan umumnya petani padi organik," katanya.
***2***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010