Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Jawa Barat menyiapkan lahan hingga 40 hektare untuk mendukung program petani milenial yang resmi diluncurkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) di Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jumat.
Lahan yang terletak di Cikadu, Kabupaten Cianjur, tersebut akan digunakan untuk pertanian hortikultura salah satunya ubi jalar.
Kepala DTPH Jawa Barat Dadan Hidayat mengatakan dari target 5.000 petani milenial pada tahap pertama ini dan pihaknya telah menerima 951 pendaftar yang tertarik bertani hortikultura.
Ia mengatakan hingga saat ini proses seleksi masih berlangsung. "Dan nanti pada 10 April 2021, hasilnya akan dipublish. Kami pastikan sudah mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan terutama lahan," kata dia.
Saat ini, menurutnya lahan seluas itu pun merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sudah siap digunakan dan tidak hanya itu, untuk pertanian ubi jalar pihaknya sudah menyiapkan hingga ke proses pendistribusian di tingkat hilir.
Menurut dia ubi yang ditanam sudah memiliki pasar yakni domestik lebih 30 persen ekspor 30, dan olahan 40 persen.
Pihaknya sudah memiliki mitra yang mampu memproduksi 16 jenis olahan berbahan ubi jalar.
"Kami menyiapkan komoditas pertanian yang memiliki peluang pasar yang mampu menyejahterakan petani. Memberikan rejeki kota," katanya.
Dia menambahkan produktivitas yang baik ini dikarenakan penggunaan teknologi. "Itu ada yang menggunakan budidaya dengan polybag. Ada juga yang menggunakan green house," katanya.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat targetkan cetak 100 ribu petani milenial
Baca juga: Pemkot Sukabumi dorong kaum milenial bertani
Baca juga: Apartemen Ayam digunakan untuk Program Petani Milenial Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Lahan yang terletak di Cikadu, Kabupaten Cianjur, tersebut akan digunakan untuk pertanian hortikultura salah satunya ubi jalar.
Kepala DTPH Jawa Barat Dadan Hidayat mengatakan dari target 5.000 petani milenial pada tahap pertama ini dan pihaknya telah menerima 951 pendaftar yang tertarik bertani hortikultura.
Ia mengatakan hingga saat ini proses seleksi masih berlangsung. "Dan nanti pada 10 April 2021, hasilnya akan dipublish. Kami pastikan sudah mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan terutama lahan," kata dia.
Saat ini, menurutnya lahan seluas itu pun merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sudah siap digunakan dan tidak hanya itu, untuk pertanian ubi jalar pihaknya sudah menyiapkan hingga ke proses pendistribusian di tingkat hilir.
Menurut dia ubi yang ditanam sudah memiliki pasar yakni domestik lebih 30 persen ekspor 30, dan olahan 40 persen.
Pihaknya sudah memiliki mitra yang mampu memproduksi 16 jenis olahan berbahan ubi jalar.
"Kami menyiapkan komoditas pertanian yang memiliki peluang pasar yang mampu menyejahterakan petani. Memberikan rejeki kota," katanya.
Dia menambahkan produktivitas yang baik ini dikarenakan penggunaan teknologi. "Itu ada yang menggunakan budidaya dengan polybag. Ada juga yang menggunakan green house," katanya.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat targetkan cetak 100 ribu petani milenial
Baca juga: Pemkot Sukabumi dorong kaum milenial bertani
Baca juga: Apartemen Ayam digunakan untuk Program Petani Milenial Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021