Sebanyak 5.000 warga lanjut usia, pekerja sektor publik transportasi, pariwisata, dan media di Kota Bandung, Jawa Barat telah menjalani vaksinasi COVID-19 di pusat vaksinasi dengan pendekatan 3-in-1 di Sport Jabar Arcamanik, Bandung, yang diadakan oleh perusahaan jasa penyedia transportasi daring.
Vaksinasi gelombang pertama di pusat vaksinasi tersebut menerapkan pendekatan 3-in-1 yang mencakup jalur layanan tanpa turun untuk mobil dan motor serta layanan "walk in" dan berlangsung dari tanggal 16 sampai 18 Maret 2021.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Rabu mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan gelombang pertama Grab Vaccine Center.
Ia berharap inovasi dan pendekatan 3-in-1 yang Grab dan Good Doctor hadirkan ini dapat membantu pemerintah dalam menyukseskan Program Vaksinasi Nasional di tanah air, serta mempercepat terciptanya kekebalan kelompok.
"Sehingga semua masyarakat dapat menjalankan aktivitas seperti sedia kala dan mendorong pemulihan roda perekonomian lokal. Mari bersama kita sukseskan vaksinasi di Indonesia!," kata Ridzki Kramadibrata.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial mengungkapkan apresiasinya terhadap Grab dan Good Doctor yang telah menghadirkan pusat vaksinasi demi mempercepat pendistribusian vaksin di Kota Bandung.
Pemkot Bandung, kata Oded, menargetkan lebih dari satu juta masyarakat Bandung mendapatkan vaksin, dan dari jumlah ini pastinya butuh kolaborasi dari banyak pihak agar segera dapat terlaksana.
"Saya atas nama Pemerintah Kota Bandung mengucapkan terima kasih kepada pihak swasta seperti Grab dan Good Doctor. Dengan adanya kolaborasi ini menjadi indikator kepedulian masyarakat semakin meningkat untuk sama-sama memutus penyebaran COVID-19 di Kota Bandung," kata Oded.
"Saya juga sampaikan selamat kepada Grab Vaccine Center yang telah berhasil memvaksin lebih dari 5.000 penduduk Kota Bandung dalam tiga hari pelaksanaannya dan berharap pelaksanaan untuk gelombang kedua vaksinasi dapat berjalan dengan lancar dan mempercepat terciptanya mencapai kekebalan kelompok (herd immunity)," lanjut Oded.
Pusat vaksin ini juga akan menggunakan pendekatan yang mengedepankan teknologi untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi penerima vaksin terutama warga lansia.
Mulai dari proses pra-registrasi, jadwal vaksinasi, pra-skrining serta penerapan pendaftaran melalui QR Code melalui layanan GrabHealth yang didukung oleh infrastruktur digital Good Doctor yang bekerja sama dengan pemerintah baik Pemerintah Kota Bandung maupun Provinsi Jawa Barat.
Metode layanan tanpa turun di pusat vaksinasi ini bertujuan untuk melengkapi metode vaksinasi secara Walk-In yang umum dilakukan.
Penerima vaksin yang memasuki area layanan tanpa turun pusat vaksinasi ini akan melalui proses skrining terlebih dahulu untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin.
Peserta yang telah lolos tahap skrining akan diarahkan ke salah satu jalur yang terbuka untuk pendaftaran, lalu akan divaksinasi dan observasi oleh dokter dan perawat dari Dinas Kesehatan Kota Bandung maupun Provinsi Jawa Barat.
Sebelum meninggalkan lokasi, penerima vaksin akan mendapatkan sertifikat vaksin yang dikeluarkan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
Baca juga: Ribuan pegawai PT KAI vaksinasi massal di Kota Bandung
Baca juga: 1.000 alumnus Unpad Bandung divaksin COVID-19
Baca juga: Tim Persib Bandung jalani vaksinasi pertama COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Vaksinasi gelombang pertama di pusat vaksinasi tersebut menerapkan pendekatan 3-in-1 yang mencakup jalur layanan tanpa turun untuk mobil dan motor serta layanan "walk in" dan berlangsung dari tanggal 16 sampai 18 Maret 2021.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Rabu mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan gelombang pertama Grab Vaccine Center.
Ia berharap inovasi dan pendekatan 3-in-1 yang Grab dan Good Doctor hadirkan ini dapat membantu pemerintah dalam menyukseskan Program Vaksinasi Nasional di tanah air, serta mempercepat terciptanya kekebalan kelompok.
"Sehingga semua masyarakat dapat menjalankan aktivitas seperti sedia kala dan mendorong pemulihan roda perekonomian lokal. Mari bersama kita sukseskan vaksinasi di Indonesia!," kata Ridzki Kramadibrata.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial mengungkapkan apresiasinya terhadap Grab dan Good Doctor yang telah menghadirkan pusat vaksinasi demi mempercepat pendistribusian vaksin di Kota Bandung.
Pemkot Bandung, kata Oded, menargetkan lebih dari satu juta masyarakat Bandung mendapatkan vaksin, dan dari jumlah ini pastinya butuh kolaborasi dari banyak pihak agar segera dapat terlaksana.
"Saya atas nama Pemerintah Kota Bandung mengucapkan terima kasih kepada pihak swasta seperti Grab dan Good Doctor. Dengan adanya kolaborasi ini menjadi indikator kepedulian masyarakat semakin meningkat untuk sama-sama memutus penyebaran COVID-19 di Kota Bandung," kata Oded.
"Saya juga sampaikan selamat kepada Grab Vaccine Center yang telah berhasil memvaksin lebih dari 5.000 penduduk Kota Bandung dalam tiga hari pelaksanaannya dan berharap pelaksanaan untuk gelombang kedua vaksinasi dapat berjalan dengan lancar dan mempercepat terciptanya mencapai kekebalan kelompok (herd immunity)," lanjut Oded.
Pusat vaksin ini juga akan menggunakan pendekatan yang mengedepankan teknologi untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi penerima vaksin terutama warga lansia.
Mulai dari proses pra-registrasi, jadwal vaksinasi, pra-skrining serta penerapan pendaftaran melalui QR Code melalui layanan GrabHealth yang didukung oleh infrastruktur digital Good Doctor yang bekerja sama dengan pemerintah baik Pemerintah Kota Bandung maupun Provinsi Jawa Barat.
Metode layanan tanpa turun di pusat vaksinasi ini bertujuan untuk melengkapi metode vaksinasi secara Walk-In yang umum dilakukan.
Penerima vaksin yang memasuki area layanan tanpa turun pusat vaksinasi ini akan melalui proses skrining terlebih dahulu untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin.
Peserta yang telah lolos tahap skrining akan diarahkan ke salah satu jalur yang terbuka untuk pendaftaran, lalu akan divaksinasi dan observasi oleh dokter dan perawat dari Dinas Kesehatan Kota Bandung maupun Provinsi Jawa Barat.
Sebelum meninggalkan lokasi, penerima vaksin akan mendapatkan sertifikat vaksin yang dikeluarkan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
Baca juga: Ribuan pegawai PT KAI vaksinasi massal di Kota Bandung
Baca juga: 1.000 alumnus Unpad Bandung divaksin COVID-19
Baca juga: Tim Persib Bandung jalani vaksinasi pertama COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021