Setelah Tim Indonesia, federasi bulu tangkis dunia (BWF) juga mengkonfirmasi satu orang pemain Turki bernama Neslihan Yigit yang sudah dinyatakan harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021.

Atlet tunggal putri tersebut diketahui berada dalam penerbangan yang sama dengan Tim Indonesia dari Istanbul, Turki menuju Birmingham, Inggris.

“Otoritas kesehatan Inggris (NHS) menyampaikan pemberitahuan tentang isolasi mandiri yang harus dilakukan oleh Yigit secara bersamaan dengan Tim Indonesia. Namun, konfirmasi pemberitahuan itu tidak diteruskan ke BWF dan Badminton England hingga Kamis pagi waktu setempat,” kata BWF dikutip dari laman resminya, Kamis.

BWF dan Badminton England juga mengklarifikasi bahwa keputusan untuk melaksanakan isolasi mandiri selama 10 hari bagi Tim Indonesia dan juga Yigit dibuat secara independen oleh NHS Test and Trace.

Menurut BWF, keputusan tersebut sesuai dengan syarat dan protokol COVID-19 dari pemerintah Inggris yang berlaku di perundang-undangan nasional, dan terpisah dari pedoman yang ditetapkan BWF maupun prosedur standar operasional Badminton England untuk Yonex All England 2021.

“BWF dan Badminton England tidak memiliki pilihan lain kecuali harus mengikuti perintah NHS dan menarik para pemain tersebut dari turnamen All England,” tulis BWF.

BWF menyayangkan kejadian tersebut, dan mengatakan Badminton England telah berupaya keras agar Tim Indonesia beserta Yigit diberi pengecualian, termasuk mencari cara-cara lain agar para pemain itu tetap dapat berpartisipasi dalam turnamen.

“Namun, pemerintah Inggris telah membuat ketetapan, dengan mengutamakan dan mementingkan keselamatan rakyat Inggris agar terhindar dari wabah COVID-19. Keputusan ini sudah final dan tidak dapat diganggu gugat,” ungkap BWF.

Selanjutnya, BWF dan Badminton England melakukan kontak dengan para pemain yang terkena dampak dari keputusan tersebut dan berkomitmen untuk mendukung semua pemain dalam masa isolasi mandiri mereka.

“Kami merasakan frustrasi yang dirasakan oleh para pemain dan pendukung Tim Indonesia di seluruh dunia. Kami sangat bersimpati atas apa yang terjadi dan memohon maaf atas ketidaknyamanan terhadap Tim Indonesia dan juga Yigit. Kami sudah berusaha sebaik mungkin, termasuk menyediakan lingkungan yang aman bagi seluruh peserta turnamen,” tutur BWF.

Namun, BWF dan Badminton England tidak dapat menjalankan protokol dan prosedur operasional di luar dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh NHS.

“Kami sangat menyesal Tim Indonesia dan Yigit tidak dapat berkompetisi saat ini ataupun pada babak selanjutnya. Kami dapat mengkonfirmasi bahwa hari Kedua kejuaraan All England 2021 tetap berlanjut dan dimulai pada pukul 09.00 pagi waktu setempat,” pungkas BWF.

Tim bulu tangkis Indonesia bertolak menuju Birmingham, Inggris pada Jumat (12/3) pukul 21.40 WIB menggunakan pesawat Turkish Airlines dengan nomor penebangan TK57 dan mendarat pada Sabtu (13/3) siang waktu setempat.

Berdasarkan hasil tes usap PCR yang dilakukan setibanya mereka di Birmingham, tim Indonesia sudah dinyatakan negatif COVID-19 dan diperbolehkan untuk melakukan sesi latihan sebelum dimulainya ajang bergengsi tersebut pada Rabu (17/3).

Baca juga: Hendra Setiawan: Tahu-tahu disuruh pulang jalan kaki ke hotel

Baca juga: Atlet Turki tetap tanding meski satu pesawat dengan tim Indonesia

 

Pewarta: Rr. Cornea Khairany

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021