Jumlah pasien COVID-19 di Kota Bogor yang dinyatakan sembuh secara keseluruhan hingga Minggu ini mencapai 11.796 orang atau 91,39 persen dari jumlah keseluruhan kasus positif COVID-19 di kota tersebut yakni 12.906 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Minggu, mengatakan kasus aktif COVID-19 di Kota Bogor trennya mulai menurun dalam tiga pekan terakhir.
"Salah satu indikatornya adalah sudah dilaksanakannya vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dan orang berprofesi pada pelayanan publik," katanya,
Retno, panggilan Sri Nowo Retno, mencontohkan, penurunan kasus aktif COVID-19 ini juga terlihat pada tenaga kesehatan di Kota Bogor yang terjangkit COVID-19.
Pada Januari 2021 ada 21 orang dan pada Februari ada 10 orang, tenaga kesehatan yang terjangkit COVID-19, sedangkan pada pekan pertama Maret tidak ada yang terinfeksi COVID-19.
"Pada Februari dan Maret, ada penurunan jumlah tenaga kesehatan yang terjangkit COVID-19, kemungkinan besar karena sudah menerima vaksin COVID-19 tahap pertama pada Januari sampai Februari," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan, kebijakan ganjil-genap kendaraan bermotor pada akhir pekan di Kota Bogor, yang diberlakukan mulai pekan pertama hingga ketiga Februari, berdampak penurunan kasus positif COVID-19.
Kebijakan lainnya yang diberlakukan Pemerintah Kota Bogor yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada tingkat RW, juga berdampak pada penurunan kasus positif COVID-19.
Apalagi, kata dia, setelah ada vaksin COVID-19 yang telah disuntikkan kepada tenaga kesehatan di Kota Bogor pada vaksinasi tahap pertama dan kedua, mulai bekerja dengan baik dan terbukti menurunkan jumlah tenaga kesehatan yang terjangkit COVID-19.
Kemudian, pada vaksinasi tahap kedua, vaksin COVID19 juga disuntikkan kepada orang yang bekerja pada pelayanan publik. "Vaksin itu mulai bekerja meningkatkan antibodi. Dampaknya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 menurunkan," katanya.
Berdasarkan data COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh dalam sepekan terakhir ada 659 pasien, jauh lebih tinggi dari pada jumlah pasien yang baru terkonfirmasi positif COVID-19 dalam waktu yang sama yakni 290 pasien.
Semakin meningkatnya angka kesembuhan pasien positif COVID-19, sehingga pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit jumlahnya juga menjadi menurun.
Pada Senin (8/3) ada 1.189 pasien positif tapi pada Sabtu (13/3) turun menjadi 900 pasien positif COVID-19.
Baca juga: RS lapangan Kota Bogor terisi 48 persen pasien COVID-19
Baca juga: Pemkot Bogor pilih Bojongkerta dijadikan lokasi program terpadu P2WKSS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Minggu, mengatakan kasus aktif COVID-19 di Kota Bogor trennya mulai menurun dalam tiga pekan terakhir.
"Salah satu indikatornya adalah sudah dilaksanakannya vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dan orang berprofesi pada pelayanan publik," katanya,
Retno, panggilan Sri Nowo Retno, mencontohkan, penurunan kasus aktif COVID-19 ini juga terlihat pada tenaga kesehatan di Kota Bogor yang terjangkit COVID-19.
Pada Januari 2021 ada 21 orang dan pada Februari ada 10 orang, tenaga kesehatan yang terjangkit COVID-19, sedangkan pada pekan pertama Maret tidak ada yang terinfeksi COVID-19.
"Pada Februari dan Maret, ada penurunan jumlah tenaga kesehatan yang terjangkit COVID-19, kemungkinan besar karena sudah menerima vaksin COVID-19 tahap pertama pada Januari sampai Februari," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan, kebijakan ganjil-genap kendaraan bermotor pada akhir pekan di Kota Bogor, yang diberlakukan mulai pekan pertama hingga ketiga Februari, berdampak penurunan kasus positif COVID-19.
Kebijakan lainnya yang diberlakukan Pemerintah Kota Bogor yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada tingkat RW, juga berdampak pada penurunan kasus positif COVID-19.
Apalagi, kata dia, setelah ada vaksin COVID-19 yang telah disuntikkan kepada tenaga kesehatan di Kota Bogor pada vaksinasi tahap pertama dan kedua, mulai bekerja dengan baik dan terbukti menurunkan jumlah tenaga kesehatan yang terjangkit COVID-19.
Kemudian, pada vaksinasi tahap kedua, vaksin COVID19 juga disuntikkan kepada orang yang bekerja pada pelayanan publik. "Vaksin itu mulai bekerja meningkatkan antibodi. Dampaknya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 menurunkan," katanya.
Berdasarkan data COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh dalam sepekan terakhir ada 659 pasien, jauh lebih tinggi dari pada jumlah pasien yang baru terkonfirmasi positif COVID-19 dalam waktu yang sama yakni 290 pasien.
Semakin meningkatnya angka kesembuhan pasien positif COVID-19, sehingga pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit jumlahnya juga menjadi menurun.
Pada Senin (8/3) ada 1.189 pasien positif tapi pada Sabtu (13/3) turun menjadi 900 pasien positif COVID-19.
Baca juga: RS lapangan Kota Bogor terisi 48 persen pasien COVID-19
Baca juga: Pemkot Bogor pilih Bojongkerta dijadikan lokasi program terpadu P2WKSS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021