Lembaga Pendidikan Yayasan Islam Al-Hamidiyah (YIA) menerapkan metode pembelajaran terbaru "steammi" sebagai bentuk inovasi pembelajaran di masa pandemi COVID-19.
Direktur Pendidikan Yayasan Islam Al-Hamidiyah, Farida Wulandari di Depok, Selasa mengatakan Steammi merupakan pengembangan lanjutan dari metode pembelajaran steam yang sudah lebih dulu dikenal di dunia pendidikan.
Steammi merupakan metode belajar pengintegrasian disiplin ilmu Science, Technology, Engineering, Art, Math, Montessori, dan Islamic (Steammi). "Diterjemahkan dalam konsep Project-based learning dengan fokus penyelesaian suatu masalah," ujarnya.
Masa pandemi COVID-19 menuntut adaptasi metode pembelajaran di dunia pendidikan. Belajar di rumah secara daring bisa menjadi membosankan. Untuk itu, perlu inovasi metode pembelajaran yang menyenangkan.
Farida menuturkan melalui pendekatan inovasi, inkuiri, kolaborasi, dan berpikir secara kritis dengan dilandasi nilai-nilai Islami. Pihaknya berharap Steammi sebagai solusi dalam metode pembelajaran yang bisa menumbuhkan rasa keingintahuan siswa, kreativitas, karakter dan menikmati dalam pengalaman belajar.
Ia menambahkan dengan metode ini siswa belajar bisa lebih beradaptasi, menumbuhkan kreatifitas tanpa batas dan menikmati. "Pada intinya seorang anak memaknai kegiatan bukan sekadar hafalan," katanya.
Seperti membahas tentang kupu-kupu, yang dilihat bukan hanya sekilas. Namun, bagaimana melihat dari bentuk, struktur, sampai dengan hubungan ayat Al-Qur’an sebagai bagian dari ciptaan Allah SWT.
Kepala Divisi Disdakmen Al-Hamidiyah Hadi Sukoco mengungkapkan bahwa metode pembelajaran ini akan diimplementasikan pertama kali pada SDIT Al-Hamidiyah dan akan dijadikan contoh sebagai role model di seluruh tingkat pendidikan yang lainnya.
"Dengan Steammi ini otomatis nanti perilaku, pola berpikir, belajar akan berubah dan menikmati belajar. Outputnya adalah menjadikan anak yang mandiri, kritis, cerdas, memanfaatkan teknologi dengan baik, beradaptasi dengan lingkungan sekitar, berkarakter nilai-nilai Islam," harapannya.
Menurutnya, dengan metode pembelajaran tersebut seorang siswa akan menggunakan gadget dengan lebih bermanfaat, sebagai salah satu solusi dalam menjaga dan menghasilkan kualitas pendidikan yang baik. Ia menambahkan, metode steammi relevan sampai tingkat apapun.
"Dengan metode ini ibaratnya sebuah alat yang meningkatkan kualitas berpikir, informasi yang dicerna mudah diresap," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Depok, Sada mengapresiasi Langkah SDIT Al-Hamidiyah. Terlebih lagi, dalam menggunakan metode pembelajaran Steammi yang dinilai baru merupakan metode pembelajaran satu-satunya di sekolah Kota Depok.
"Kita sangat mengapresiasi dan ini memperkaya khazanah strategi pembelajaran di dunia pendidikan khususnya Depok. Kita berharap agar kedepannya mampu mencetak generasi yang unggul, siap menghadapi tantangan dan teknologi," ujarnya.
Baca juga: Disdik Depok akan batasi pembelajaran tatap muka maksimal empat jam
Baca juga: Pemkot Depok segera bahas persiapan belajar tatap muka
Baca juga: Depok persiapkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Direktur Pendidikan Yayasan Islam Al-Hamidiyah, Farida Wulandari di Depok, Selasa mengatakan Steammi merupakan pengembangan lanjutan dari metode pembelajaran steam yang sudah lebih dulu dikenal di dunia pendidikan.
Steammi merupakan metode belajar pengintegrasian disiplin ilmu Science, Technology, Engineering, Art, Math, Montessori, dan Islamic (Steammi). "Diterjemahkan dalam konsep Project-based learning dengan fokus penyelesaian suatu masalah," ujarnya.
Masa pandemi COVID-19 menuntut adaptasi metode pembelajaran di dunia pendidikan. Belajar di rumah secara daring bisa menjadi membosankan. Untuk itu, perlu inovasi metode pembelajaran yang menyenangkan.
Farida menuturkan melalui pendekatan inovasi, inkuiri, kolaborasi, dan berpikir secara kritis dengan dilandasi nilai-nilai Islami. Pihaknya berharap Steammi sebagai solusi dalam metode pembelajaran yang bisa menumbuhkan rasa keingintahuan siswa, kreativitas, karakter dan menikmati dalam pengalaman belajar.
Ia menambahkan dengan metode ini siswa belajar bisa lebih beradaptasi, menumbuhkan kreatifitas tanpa batas dan menikmati. "Pada intinya seorang anak memaknai kegiatan bukan sekadar hafalan," katanya.
Seperti membahas tentang kupu-kupu, yang dilihat bukan hanya sekilas. Namun, bagaimana melihat dari bentuk, struktur, sampai dengan hubungan ayat Al-Qur’an sebagai bagian dari ciptaan Allah SWT.
Kepala Divisi Disdakmen Al-Hamidiyah Hadi Sukoco mengungkapkan bahwa metode pembelajaran ini akan diimplementasikan pertama kali pada SDIT Al-Hamidiyah dan akan dijadikan contoh sebagai role model di seluruh tingkat pendidikan yang lainnya.
"Dengan Steammi ini otomatis nanti perilaku, pola berpikir, belajar akan berubah dan menikmati belajar. Outputnya adalah menjadikan anak yang mandiri, kritis, cerdas, memanfaatkan teknologi dengan baik, beradaptasi dengan lingkungan sekitar, berkarakter nilai-nilai Islam," harapannya.
Menurutnya, dengan metode pembelajaran tersebut seorang siswa akan menggunakan gadget dengan lebih bermanfaat, sebagai salah satu solusi dalam menjaga dan menghasilkan kualitas pendidikan yang baik. Ia menambahkan, metode steammi relevan sampai tingkat apapun.
"Dengan metode ini ibaratnya sebuah alat yang meningkatkan kualitas berpikir, informasi yang dicerna mudah diresap," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Depok, Sada mengapresiasi Langkah SDIT Al-Hamidiyah. Terlebih lagi, dalam menggunakan metode pembelajaran Steammi yang dinilai baru merupakan metode pembelajaran satu-satunya di sekolah Kota Depok.
"Kita sangat mengapresiasi dan ini memperkaya khazanah strategi pembelajaran di dunia pendidikan khususnya Depok. Kita berharap agar kedepannya mampu mencetak generasi yang unggul, siap menghadapi tantangan dan teknologi," ujarnya.
Baca juga: Disdik Depok akan batasi pembelajaran tatap muka maksimal empat jam
Baca juga: Pemkot Depok segera bahas persiapan belajar tatap muka
Baca juga: Depok persiapkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021