Purwakarta, 20/7 (ANTARA) - Penanaman palawija pascamusim gadu 2010 atau menjelang musim tanam padi muisim rendeng di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat diproyeksikan seluas 8140 hektare, dengan penanaman komoditas berumur pendek dan produksi tinggi.

"Terutama jagung, seperti jagung hibrida yang segera akan disosialisasikan kepada para petani," ujar Kabid Produksi Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Purwakarta, Dedi Detiadi, Selasa di Purwakarta.

Menurut Dedi, pihaknya telah membentuk tim teknis untuk menyosialisasikan hal tersebut dan diharapkan proyeksi penanaman palawija seluas itu dapat terealisasi.

Gerakan penanaman palawija dilakukan sebagai upaya memotong siklus hama, terutama hama wereng coklat dan tikus, menjelang musim rendeng tahun ini.

Dari data yang ada, kata dia, menunjukkan lebih 200 hektare tanaman padi musim gadu sekarang ini di Purwakarta diserang hama tikus dan sekitar 33 hektare lainnya rusak akibat serangan hama wereng coklat.

Serangan hama yang menimbulkan kerugian petani karena produksi merosot, antara lain disebabkan pelaksanaan pola tanam yang menyimpang, dengan tidak mengindahkan anjuran menanaman palawija setelah panen padi.

Seusai panen padi musim gadu sekarang ini, petani di Purwakarta dilarang kembali menanam padi, dan seluruh potensi lahan diprogramkan ditanami palawija, sebelum diolah untuk musim taman padi musim rendeng itu, katanya.

Untuk kelancaran pelaksabaan pola tanam, dan memudahkan petani menanam palawija, Dinas Pertanian kanbupaten Purwakarta telah menyediakan benih jagung untuk diberikan secara cuma-cuma kepada petani.

"Kita sudah sediakan benih jagung, dan akan diberikan kepada para petani secara cuma-cuma. Dengan langkah-langkah itu diharapkan para petani termotivasi," katanya.

Di samping penanaman jagung, Dinas Pertanian juga memprogramkan penanaman palawija lainya, seperti kacang tanah dan kacang hijau. Dua komoditas ini pun memiliki nilai ekonomis, dan usia tanaman tidak mencapai 100 hari.

"Banyak komoditas palawija yang cocok ditanam di berbagai daerah di Purwakarta. Namun kami akan mengutamakan penanaman jagung, dan petani terbiasa menanaman komoditas itu," tambahnya.

Dia menyatakan optimistis dan memberikan jaminan akan kelancaran pemasaran produksi, setelah ada kesepakatan antara Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta dengan investor nasional untuk menampung produksi jagung.

Adjat S

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010