Tasikmalaya, 19/7 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2011 menganggarkan Rp600 miliar untuk membangun bagian selatan daerah tersebut melalui anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi.

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawaan, di Tasikmalaya, Senin, mengatakan anggaran tersebut terinci sebesar Rp100 miliar dari pemerintah provinsi dan sisanya dari pemerintah pusat sebesar Rp500 miliar yang diambil dari kas anggaran pendapatan belanja negara.

"Rencana pemerintah pusat menganggarkan Rp500 miliar dari APBN, tapi pemerintah provinsi juga diminta menyediakan anggaran sebesar Rp100 miliar," katanya.

Atas permintaan penambahan dana pembangunan daerah wilayah Jabar bagian selatan itu, kata Heryawan, pemerintah ovinsi menyepakati permintaan tersebut sebesar Rp100 miliar.

Heryawan seusai kunjungan silaturahminya ke redaksi surat kabar lokal, Kabar Priangan, mengatakan anggaran yang sudah direncanakan itu akan dimanfaatkan untuk pembebasan lahan.

Selain itu, lanjut Gubernur, anggaran pembangunan wilayah dan pelebaran jalan sekitar sembilan meter yang melintasi wilayah di antaranya Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.

Bahkan, jalan yang berada tidak jauh dari kawasan pantai selatan itu, Heryawan berharap di sepanjang jalan dipenuhi pemandangan hijau agar tampak sejuk.

"Kita inginkan jalan itu penuh dengan pemandangan hijau yang indah," katanya.

Sementara itu rencana pembangunan pemukiman di sekitar jalur Jabar bagian selatan, kata Heryawan, pihaknya akan membebaskan lahan untuk dilengkapi fasilitas sarana ibadah, pendidikan, rumah sakit seperti puskemas, bahkan ruang terbuka hijau untuk umum.

Pemerataan pembangunan daerah selatan itu, kata Heryawan karena selama ini terkesan pembangunan cenderung terjadi diantaranya di Jabar bagian tengah dan utara.

Jabar selatan masih jauh tertinggal, sehingga diharapkan pembangunan daerah selatan tahun 2011 dapat dijadikan sebagai jalur strategis nasional agar pertumbuhan potensi daerah merata, kata Heryawan.***3***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010