Sumber, 19/7 (ANTARA) - Ribuan tabung gas 3 Kg yang rusak, bocor dan berkarat menumpuk di sejumlah stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) di Kabupaten Cirebon.
Di SPBE Trimulti Anugerah Abadi Jaya di Jalan Raya Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin, ribuan tabung rusak menumpuk di samping stasiun pengisian gas 3 Kg yang menangani separuh wilayah Kabupaten Cirebon tersebut terkelompok sesuai dengan perusahaan pembuatnya.
"Kami setiap hari menerima tabung-tabung rusak dan bocor dari agen-agen kami hingga jumlahnya mencapai 4.000 tabung. Tabung sebanyak ini kami kumpulkan selama enam bulan terakhir," kata Arie J Tenjala, Asisten General Manager SPBE Trimulti Anugerah Abadi Jaya.
Dikatakan Arie, ribuan tabung rusak tersebut sebenarnya rutin dikontrol untuk ditarik kembali oleh perusahaan pembuatnya setiap bulan namun beberapa diantaranya baru akan menarik setelah menunggu hinggga jumlah tabung rusak yang terkumpul sudah banyak.
"Ada yang saat dikontrol ternyata hanya beberapa tabung saja yang terkumpul, sehingga kata petugasnya nanti saja ditariknya setelah jumlahnya banyak. Tapi lama-lama malah jadi menumpuk seperti ini," kata Arie.
Namun Arie mengaku pihaknya tidak merasa keberatan dengan penumpukan tersebut karena dia berkeyakinan akan ada penggantian dari pihak pabrikannya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sejak awal perusahaannya berdiri.
Mengenai penyebab kebocoran tabung, dijelaskan Hartatno Kepala Plant SPBE, sebagian besar terjadi karena benturan saat tabung-tabung berpindah tangan di tingkat agen atau pangkalan.
"Sesuai anjuran dari Pertamina kami melakukan pengecekan tabung sebelum dipasarkan dengan cara dicelup ke dalam air. Jadi kami jamin setiap tabung yang kami lepas terbebas dari kebocoran," kata Hartatno.
Rata-rata titik kebocoran, kata dia, pada bagian badan tabung dan klep serta drat saluran gasnya. "Pada bagian tabung rusak karena benturan, sedangkan kebocoran pada bagian klep dan ulir biasanya disebabkan karena tertekan oleh tabung lain sehingga menyebabkan posisinya bergeser," tukasnya.
Sementara itu di salah satu pangkalan gas 3 Kg di Jalan Raya Sumber Kabupaten Cirebon milik Arief, kerusakan tabung gas masih sering ditemukan setiap kali pengiriman.
"Kemarin saja dari 200 tabung gas yang datang, saat dicek ada 10 tabung yang bocor. Mau tidak mau, saya pisahkan untuk ditukar lagi," kata Arief.***3***
M taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Di SPBE Trimulti Anugerah Abadi Jaya di Jalan Raya Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin, ribuan tabung rusak menumpuk di samping stasiun pengisian gas 3 Kg yang menangani separuh wilayah Kabupaten Cirebon tersebut terkelompok sesuai dengan perusahaan pembuatnya.
"Kami setiap hari menerima tabung-tabung rusak dan bocor dari agen-agen kami hingga jumlahnya mencapai 4.000 tabung. Tabung sebanyak ini kami kumpulkan selama enam bulan terakhir," kata Arie J Tenjala, Asisten General Manager SPBE Trimulti Anugerah Abadi Jaya.
Dikatakan Arie, ribuan tabung rusak tersebut sebenarnya rutin dikontrol untuk ditarik kembali oleh perusahaan pembuatnya setiap bulan namun beberapa diantaranya baru akan menarik setelah menunggu hinggga jumlah tabung rusak yang terkumpul sudah banyak.
"Ada yang saat dikontrol ternyata hanya beberapa tabung saja yang terkumpul, sehingga kata petugasnya nanti saja ditariknya setelah jumlahnya banyak. Tapi lama-lama malah jadi menumpuk seperti ini," kata Arie.
Namun Arie mengaku pihaknya tidak merasa keberatan dengan penumpukan tersebut karena dia berkeyakinan akan ada penggantian dari pihak pabrikannya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sejak awal perusahaannya berdiri.
Mengenai penyebab kebocoran tabung, dijelaskan Hartatno Kepala Plant SPBE, sebagian besar terjadi karena benturan saat tabung-tabung berpindah tangan di tingkat agen atau pangkalan.
"Sesuai anjuran dari Pertamina kami melakukan pengecekan tabung sebelum dipasarkan dengan cara dicelup ke dalam air. Jadi kami jamin setiap tabung yang kami lepas terbebas dari kebocoran," kata Hartatno.
Rata-rata titik kebocoran, kata dia, pada bagian badan tabung dan klep serta drat saluran gasnya. "Pada bagian tabung rusak karena benturan, sedangkan kebocoran pada bagian klep dan ulir biasanya disebabkan karena tertekan oleh tabung lain sehingga menyebabkan posisinya bergeser," tukasnya.
Sementara itu di salah satu pangkalan gas 3 Kg di Jalan Raya Sumber Kabupaten Cirebon milik Arief, kerusakan tabung gas masih sering ditemukan setiap kali pengiriman.
"Kemarin saja dari 200 tabung gas yang datang, saat dicek ada 10 tabung yang bocor. Mau tidak mau, saya pisahkan untuk ditukar lagi," kata Arief.***3***
M taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010