Ciamis, 19/7 (ANTARA) - Kapolresta Ciamis AKBP Agus Santoso menyatakan, isu yang menyebutkan di Kabupaten Ciamis terjadi banyak penculikan, dalam dua pekan terakhir, hanya kabar bohong bisa membuat resah masyarakat.
"Hanya isu saja. Itu berita bohong. Masyarakat tidak usah percaya," kata Agus Santoso di Ciamis, Senin, menanggapi kabar yang menyebutkan soal penculikan di daerah itu.
Menurut dia, masyarakat diharap tidak mudah percaya isu meresahkan yang tidak jelas, sehingga kegiatan mereka tidak terganggu dan masyarakat tetap tenang.
Kabar adanya penculikan terhadap anak-anak yang beredar melalui pesan singkat, kata Agus, merupakan isu menyesatkan yang dilakukan oleh orang-orang tertentu yang akan melakukan tindakan kejahatan.
"Penculikan itu tidak benar, bahwa itu bisa jadi memanfaatkan oleh orang-orang tertentu. Kita jangan terkecoh," katanya.
Menurut Agus, belum ada laporan resmi mengenai penculikan yang masuk ke Polresta Ciamis.
"Kami selama ini belum ada laporan adanya penculikan. Itu hanya isu saja," katanya.
Isu penculikan melalui pesan singkat yang tersebar di kalangan masyarakat, kata Kapolresta, membuat panik masyarakat, terutama pihak orang tua yang memiliki anak kecil.
Sejumlah pesan singkat melalui telepon seluler yang beredar di Ciamis, antara lain menyatakan, masyarakat diminta berhati-hati terhadap kendaraan jenis APV warna silver.
"Saya tegaskan lagi semua itu bohong. Masyarakat jangan percaya," kata Agus menegaskan. ***1***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Hanya isu saja. Itu berita bohong. Masyarakat tidak usah percaya," kata Agus Santoso di Ciamis, Senin, menanggapi kabar yang menyebutkan soal penculikan di daerah itu.
Menurut dia, masyarakat diharap tidak mudah percaya isu meresahkan yang tidak jelas, sehingga kegiatan mereka tidak terganggu dan masyarakat tetap tenang.
Kabar adanya penculikan terhadap anak-anak yang beredar melalui pesan singkat, kata Agus, merupakan isu menyesatkan yang dilakukan oleh orang-orang tertentu yang akan melakukan tindakan kejahatan.
"Penculikan itu tidak benar, bahwa itu bisa jadi memanfaatkan oleh orang-orang tertentu. Kita jangan terkecoh," katanya.
Menurut Agus, belum ada laporan resmi mengenai penculikan yang masuk ke Polresta Ciamis.
"Kami selama ini belum ada laporan adanya penculikan. Itu hanya isu saja," katanya.
Isu penculikan melalui pesan singkat yang tersebar di kalangan masyarakat, kata Kapolresta, membuat panik masyarakat, terutama pihak orang tua yang memiliki anak kecil.
Sejumlah pesan singkat melalui telepon seluler yang beredar di Ciamis, antara lain menyatakan, masyarakat diminta berhati-hati terhadap kendaraan jenis APV warna silver.
"Saya tegaskan lagi semua itu bohong. Masyarakat jangan percaya," kata Agus menegaskan. ***1***
Feri P
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010