Nilai tukar (kurs) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore ditutup melemah terhadap dolar AS, dipicu membaiknya perekonomian Amerika Serikat (AS).

Rupiah ditutup melemah sebesar 93 poin atau 0,66 persen ke posisi Rp14.111 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.018 per dolar AS.

"Membaiknya data ekonomi AS mendorong arus modal masuk ke negara tersebut dan memperkuat nilai tukar dolar AS terhadap mata uang negara lainya," kata Analis Samuel Sekuritas Ahmad Mikail dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
 

Menurut dia, ekspektasi perekonomian AS yang membaik mendorong kenaikan yield obligasi AS sehingga memicu perpindahan dana ke aset dolar AS yang akhirnya menekan rupiah.

Saat ini, lanjut dia, pelaku pasar uang juga sedang menunggu data Personal Consumption Expenditures (PCE) AS periode Januari tahun ini. Jika data itu membaik kemungkinan akan memperkuat indeks dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan untuk tenor 10 tahun, yield (imbal hasil) obligasi AS menembus level 1,56 persen, kondisi itu mendorong pelaku pasar untuk mengalihkan dananya dalam bentuk dolar AS.
 

"Naiknya yield obligasi pemerintah AS ini membuat dolar AS lebih menarik dibandingkan aset mata uang lainnya," katanya.

Ia menambahkan kenaikan yield obligasi AS untuk tenor jangka panjang itu didukung oleh outlook pemulihan ekonomi dan kenaikan inflasi di AS.

Sementara itu tercatat rupiah pada pagi hari tadi dibuka melemah tujuh poin menjadi Rp14.025 per dolar AS dibandingkan sebelumnya di posisi Rp14.018 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan rupiah melemah Rp14.229 per dolar AS, dibandingkan posisi pada hari sebelumnya Rp14.104 per dolar AS.

Baca juga: Kurs rupiah Jumat melemah dipengaruhi imbal hasil obligasi AS

Baca juga: Kurs rupiah Jumat pagi melemah menjadi Rp14.025

Baca juga: Rupiah ditutup menguat tipis, didorong testimoni Gubernur the Fed

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021