Cianjur, 14/7 (ANTARA) - PT Pertamina wilayah Jawa Barat segera menyalurkan selang dan regulator yang memiliki standar nasional Indonesia kepada masyarakat di Kabupaten Cianjur.

Hal tersebut terungkap dalam kegiatan sosialisasi penggunaan kompor dan aksesoris gas ukuran 3 kg secara benar yang digagas Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Cianjur, Rabu.

Kepala Sales Representatif (SR) Pertamina Didik menilai, kasus meledaknya kompor gas 3 kg dapat disebabkan faktor manusia atau penggunanya (human error-red).

Selain itu, faktor piranti pendukungnya seperti tabung, selang maupun regulator yang di bawah standar sehingga pihaknya dalam waktu dekat akan mendistribusikan selang dan regulator ber-SNI ke masyarakat.

"Nantinya masyakat bisa menukarkan selang maupun regulator yang selama ini dipakai dengan selang dan regulator yang kami siapkan," katanya.

Dia mengimbau maryarakat untuk berhati-hati saat membeli aksesoris kompor gas tersebut dan tidak tergiur harga murah namun membahayakan keselamatan jiwa.

"Lebih baik mahal sedikit tapi tidak membahayakan. Jangan murah tapi kualitas dan kuantitasnya tidak terjamin," tuturnya.

Sementara itu, terkait dugaan masih maraknya tabung gas yang tidak ber-SNI di Cianjur, ia mengatakan, belum bisa menariknya dari pasaran karena harus berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

"Kebijakan itu ada di Disperindag, kapasitas kami hanya mendistribusikannya pada masyarakat," tandas Didik.

Sementara itu, ratusan warga dari lima dusun di wilayah Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, antusias mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.

Mereka dapat mendengarkan langsung keterangan dari Pertamina dan Hiswana Migas setempat tentang cara menggunakan gas yang baik dan aman.

Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DPC Cianjur Ahmad Sudrajat mengatakan kendati di wilayah Cianjur belum terjadi kasus ledakan kompor dan gas 3 kg, tetapi sosialisasi tersebut penting sebagai langkah antisipasi.

"Hingga saat ini alhamdulilah belum terdengar kasus ledakan kompor gas di Cianjur, mudah-mudahan ke depan dan seterusnya tidak pernah terjadi," ucapnya.

Namun ia tidak menampik kemungkinan ada oknum yang melakukan kecurangan terkait peredaran gas 3 kg tersebut sehingga isinya berkurang.

"Ada oknum agen yang memindahkan isi gas 3 kg ke tabung 12 kg sehingga banyak gas 3 kg yang berkurang dan kondisi fisiknya menjadi rusak. Kami akan menindak agen yang melakukan kecurangan," katanya.***2*** (K,FKR)

Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010