Bandung, 9/7 (ANTARA) - Pertandingan terjun payung Porda Jabar XI di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat, dibayang-bayangi cuaca yang tidak menentu, sehingga jadwal pertandingan belum jelas.

Cuaca buruk membuat sibuk panpel porda terjun payung guna melakukan berbagai alternatif waktu guna mengejar target pertandingan yang telah ditentukan sesuai jadwal.

Alternatif tersebut sebagai antisipasi turunnya hujan yang setiap hari terjadi di Kabupaten Bandung khususnya di sekitar Kecamatan Soreang.

Bidang umum Panpel Hadi Suryana mengatakan, alternatif tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Jika awan dibawah 2.000 meter maka kita tidak akan melanjutkan pertandingan terjun payung, namun jika awan diatas 4.000 meter maka akan tetap dilaksanakan meski langit mendung, karena pesawat yang digunakan jenis Skystrike maka kita berpatokan pada ketinggian awan," ujar Hadi, saat pembukaan latihan resmi di lapangan Cingcin, Soreang, Kabupaten Bandung.

Dari 26 kota/kabupaten yang mengikuti terjun payung, hanya sekitar tujuh kota/kabupaten yang mengirim delegasinya di cabang olahraga dirgantara ini.

Ketujuh kota/kabupaten tersebut, yakni Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang, dan Kota Depok.

Dalam perhelatan olahraga se-Provinsi Jabar, tiga nomor pertandingan diperebutkan oleh 21 penerjun handal dari tujuh daerah, direncanakan lomba terjun payung akan digelar secara resmi Sabtu (10/7), hingga tanggal 14 nanti dihari terakhir dalam penutupan Porda.

"Direncanakan pertandingan mulai Sabtu besok, hari ini hanya latihan resmi, jika cuaca bagus sampai hari Rabu lusa, akan dilaksanakan sesuai jadwal, namun jika cuaca berubah akan diatur secara teknik di lapangan nanti," ujar Hadi.***4***

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010