Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berencana memaksimalkan gedung-gedung olahraga (GOR) yang tersedia, untuk mendukung vaksinasi nasional secara massal.
Dalam diskusi 'Rilis Survei Nasional Indikator' yang berlangsung secara daring, Minggu, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan bahwa dirinya merasa ketidakcukupan infrastruktur dapat mengancam kesuksesan vaksinasi nasional di Jabar.
"Kami tuh harus menyuntik kurang lebih 38 juta orang untuk meraih (kekebalan kelompok/herd immunity, Red) 70 persen dari total penduduk yang hampir 50 juta di Jawa Barat, kira-kira begitu. Nah, itu tidak mudah," kata Kang Emil.
Menurut dia, kekebalan kelompok itu hanya bisa dicapai dengan dua kondisi, yaitu jumlah vaksin mencukupi kebutuhan serta proses penyuntikan dilaksanakan secara cepat. Emil ingin kedua kondisi itu bisa tercapai di Jabar.
Menurutnya lagi, selain memperhatikan jumlah vaksin, sangat penting menyediakan tempat berdaya tampung memadai, agar orang-orang yang diberi vaksin memiliki kekebalan tubuh setara. Supaya tidak terjadi fenomena, dimana orang yang disuntik vaksin pertama kali bertemu dengan orang yang sudah disuntik dua kali.
"Yang satu antibodinya mulai melemah, satunya lagi baru mulai membangun antibodinya," kata Kang Emil lagi.
Mantan Wali Kota Bandung periode 2013-2018 itu mengatakan bahwa Jabar tentu akan memaksimalkan fasilitas kesehatan juga, seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Namun, ia mengatakan jika mengandalkan puskesmas saja, kapasitasnya belum memadai dalam menampung jumlah massa yang cukup besar di Jabar.
"Disuntik di puskesmas itu sangat terbatas. Kami ingin kalau nanti vaksinnya tersedia, Jawa Barat akan memaksimalkan gedung-gedung olahraga, gedung bulu tangkis, dan lain-lain, untuk memaksimalkan vaksinasi massal, seperti kemarin di GOR Sabuga (Sasana Budaya Ganesha)," kata Kang Emil pula.
Baca juga: Vaksinasi massal tenaga kesehatan dipusatkan di Sabuga Bandung
Baca juga: Pemprov Jabar vaksinasi massal bagi ribuan tenaga kesehatan
Baca juga: Pemkab Bekasi siapkan tes usap massal jilid dua bagi buruh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Dalam diskusi 'Rilis Survei Nasional Indikator' yang berlangsung secara daring, Minggu, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan bahwa dirinya merasa ketidakcukupan infrastruktur dapat mengancam kesuksesan vaksinasi nasional di Jabar.
"Kami tuh harus menyuntik kurang lebih 38 juta orang untuk meraih (kekebalan kelompok/herd immunity, Red) 70 persen dari total penduduk yang hampir 50 juta di Jawa Barat, kira-kira begitu. Nah, itu tidak mudah," kata Kang Emil.
Menurut dia, kekebalan kelompok itu hanya bisa dicapai dengan dua kondisi, yaitu jumlah vaksin mencukupi kebutuhan serta proses penyuntikan dilaksanakan secara cepat. Emil ingin kedua kondisi itu bisa tercapai di Jabar.
Menurutnya lagi, selain memperhatikan jumlah vaksin, sangat penting menyediakan tempat berdaya tampung memadai, agar orang-orang yang diberi vaksin memiliki kekebalan tubuh setara. Supaya tidak terjadi fenomena, dimana orang yang disuntik vaksin pertama kali bertemu dengan orang yang sudah disuntik dua kali.
"Yang satu antibodinya mulai melemah, satunya lagi baru mulai membangun antibodinya," kata Kang Emil lagi.
Mantan Wali Kota Bandung periode 2013-2018 itu mengatakan bahwa Jabar tentu akan memaksimalkan fasilitas kesehatan juga, seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Namun, ia mengatakan jika mengandalkan puskesmas saja, kapasitasnya belum memadai dalam menampung jumlah massa yang cukup besar di Jabar.
"Disuntik di puskesmas itu sangat terbatas. Kami ingin kalau nanti vaksinnya tersedia, Jawa Barat akan memaksimalkan gedung-gedung olahraga, gedung bulu tangkis, dan lain-lain, untuk memaksimalkan vaksinasi massal, seperti kemarin di GOR Sabuga (Sasana Budaya Ganesha)," kata Kang Emil pula.
Baca juga: Vaksinasi massal tenaga kesehatan dipusatkan di Sabuga Bandung
Baca juga: Pemprov Jabar vaksinasi massal bagi ribuan tenaga kesehatan
Baca juga: Pemkab Bekasi siapkan tes usap massal jilid dua bagi buruh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021