Operasi search and rescue (SAR) gabungan terhadap korban kecelakaan laut yang hilang tenggelam di Pantai Sedongparat, Batu Belah Cikepuh Mandrajaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat, (19/2) terkendala cuaca dan hingga kini belum membuahkan hasil.
"Pencarian terhadap korban hilang tenggelam di Pantai Sedongparat, Kecamatan Ciemas ini kondisi cuaca tidak mendukung, karena di lokasi hembusan angin sangat kencang dan gelombang tinggi," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, pencarian terhadap korban yang diketahui bernama Diki (26) warga Kampung Bedeng RT 02/01, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade ini dilakukan dengan cara membagi beberapa tim untuk melakukan pencarian di tengah laut dan menyisir daratan.
Dengan kondisi cuaca yang buruk tersebut, tim yang berada di lokasi cukup kesulitan dalam melakukan operasi ini, karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa para relawan SAR yang sedang bertugas.
Sementara, tim yang berada di darat menyisir sejumlah titik lokasi yang bisa saja korban terbawa arus laut dan tubuhnya terdampar di daratan. Kendala lainnya yang dihadapi tim adalah lokasi tempat kejadian kecelakaan laut yang berkarang yang bisa saja korban terselip di bawah bebatuan karang karena terbawa arus bawah laut.
"Pencarian untuk hari ini kami tunda karena kondisi cuaca yang kurang mendukung dalam proses operasi SAR ditambah, belum ada tanda-tanda korban muncul ke permukaan air," tambahnya.
Okih mengatakan pihaknya juga sudah meminta bantuan kepada nelayan untuk melaporkan atau memberikan informasi kepada petugas jika melihat benda mencurigakan (seperti tubuh manusia) di laut.
Sebelumnya, korban bersama dua rekannya mancing ikan di sekitar bebatuan karang di Pantai Sodongparat, saat umpannya di makan ikan korban mencoba turun ke laut, namun tiba-tiba ombak besar menghantam tubuhnya dan langsung terbawa arus hingga ke tengah laut.
Diki pun meminta bantuan kedua rekannya karena tidak bisa berenang ditambah ombak besar datang bertubi-tubi menghantam tubuh pemuda tersebut. Rekan korban tidak bisa berbuat banyak, karena kondisi ombak saat kejadian tinggi yang akhirnya tubuh korban hilang tenggelam bersamaan datangnya ombak besar.
Baca juga: Operasi SAR cari korban kecelakaan laut di Sukabumi masih nihil
Baca juga: Tim SAR Kabupaten Sukabumi temukan korban tenggelam di Curug Ngeubul
Baca juga: Tim SAR gabungan Sukabumi temukan korban kecelakaan sungai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Pencarian terhadap korban hilang tenggelam di Pantai Sedongparat, Kecamatan Ciemas ini kondisi cuaca tidak mendukung, karena di lokasi hembusan angin sangat kencang dan gelombang tinggi," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, pencarian terhadap korban yang diketahui bernama Diki (26) warga Kampung Bedeng RT 02/01, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade ini dilakukan dengan cara membagi beberapa tim untuk melakukan pencarian di tengah laut dan menyisir daratan.
Dengan kondisi cuaca yang buruk tersebut, tim yang berada di lokasi cukup kesulitan dalam melakukan operasi ini, karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa para relawan SAR yang sedang bertugas.
Sementara, tim yang berada di darat menyisir sejumlah titik lokasi yang bisa saja korban terbawa arus laut dan tubuhnya terdampar di daratan. Kendala lainnya yang dihadapi tim adalah lokasi tempat kejadian kecelakaan laut yang berkarang yang bisa saja korban terselip di bawah bebatuan karang karena terbawa arus bawah laut.
"Pencarian untuk hari ini kami tunda karena kondisi cuaca yang kurang mendukung dalam proses operasi SAR ditambah, belum ada tanda-tanda korban muncul ke permukaan air," tambahnya.
Okih mengatakan pihaknya juga sudah meminta bantuan kepada nelayan untuk melaporkan atau memberikan informasi kepada petugas jika melihat benda mencurigakan (seperti tubuh manusia) di laut.
Sebelumnya, korban bersama dua rekannya mancing ikan di sekitar bebatuan karang di Pantai Sodongparat, saat umpannya di makan ikan korban mencoba turun ke laut, namun tiba-tiba ombak besar menghantam tubuhnya dan langsung terbawa arus hingga ke tengah laut.
Diki pun meminta bantuan kedua rekannya karena tidak bisa berenang ditambah ombak besar datang bertubi-tubi menghantam tubuh pemuda tersebut. Rekan korban tidak bisa berbuat banyak, karena kondisi ombak saat kejadian tinggi yang akhirnya tubuh korban hilang tenggelam bersamaan datangnya ombak besar.
Baca juga: Operasi SAR cari korban kecelakaan laut di Sukabumi masih nihil
Baca juga: Tim SAR Kabupaten Sukabumi temukan korban tenggelam di Curug Ngeubul
Baca juga: Tim SAR gabungan Sukabumi temukan korban kecelakaan sungai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021